Balada Penjelajah Kuburan Ditanggap di Mall


Jumat siang (20/09/13) saat sedang antri di money changer di kawasan Sudirman Jakarta, HP yang diumpetin di kantong jins mendadak mengirimkan getaran yang membuat tubuh terkejut-kejut geli. Hmmmm … panggilan masuk dari nomor tak dikenal. “Angkat, tidak, angkat, tidak, angkat ….,”mulai iseng menghitung jari tangan.

Halo, selamat siang.
“Selamat siang, dengan mbak Olive?”
“Iya, betul. Darimana ya mas?”
“Mbak Olive, saya Iskandar Z dari Kompasiana.”

Jeduuuug … dalam rangka apa bosnya Kompasiana menelpon?

“Lagi sibuk nggak mbak? Sudah terima email dari Kompasiana mengenai permintaan jadi salah satu narasumber di acara Kompasianival nanti?”
“Oh ..iya, gimana pak ehm .. mas, eh bang?”
“Bisa kan ya dengan waktunya, karena dua narasumber lain mas Sam Leinard dan mas Dhave sudah okeh.” *dari nada bicaranya, bang Isjet, panggilan si om keknya yakin banget targetnya bersedia jadi narasumber hanya masalah waktu yang belum jelas*
“Pada dasarnya sih saya nggak masalah untuk jadi narasumber Bang, temanya juga sesuai dengan minat. Tapiiii … boleh request waktunya digeser dikiiiiiit gak ya? hari itu jadwal saya padat.”
“Waduh menggeser waktu akan merubah semuanya mbak, dipikirin dulu aja deh … kami tunggu konfirmasinya.”
“Hmmmmm … saya dikasih tenggat waktu sampai kapan bang untuk ngasih konfirmasi?”
“Sampai mbak Olive jawab IYA.”

Whaaaaaat? Telpon ditutup, posisi kembali masuk antrian dengan otak mulai menari-nari. Kenapa semua tawaran menarik itu berlomba datang lalu tabrakan di satu hari???

Ditanggap jadi narasumber Kompasianival 2013 "Berwisata Menikmati Indonesia" (dok. Koplak Yo Band)
Ditanggap jadi narasumber Kompasianival 2013 “Berwisata Menikmati Indonesia” (dok. Koplak Yo Band captured by mak Aulia Gurdi)

Diundang menjadi narasumber di Kompasianival, ajang tahunan Kompasiana adalah satu kejutan. Apa pasal? Pertama, nyaris setahun belakangan saya jarang menulis di Kompasiana dikarenakan akses ke sananya sering mengalami gangguan. Kedua, masih banyak Kompasianer (sebutan untuk mereka yang menulis di Kompasiana) lain yang tentunya memiliki pengalaman lebih banyak dibanding dengan seorang penjelajah kuburan yang sering dicela ini ;). Ketiga, koq bisaaaaaa?

O,ya … ada yang belum tahu apa itu Kompasiana ? Kompasiana adalah blog keroyokan (selanjutnya akan ditulis K) dalam keluarga Kompas Gramedia yang diramaikan oleh tulisan warga dari berbagai sudut negeri berisi beragam informasi berupa berita, politik, ekonomi, hiburan, olah raga, wisata, kesehatan dan sebagainya disajikan dari sudut pandang warga. Kecebur di K sejak Maret 2011 karena iseng, lama-lama nyemplung sedalam-dalamnya ketika tulisan ketiga yang disetor diapresiasi oleh  Admin K menjadi berita headline (HL). Namanya anak baru,  waktu itu sempat bingung … kenapa gambar di tulisan saya tampil gede-gede di depan? Hohohooooo … ternyata yang dikejar-kejar banyak kompasianer selama ini HL itu toh, sensasinya aduhai! #norak

Informasi mengenai pemilihan jadi narasumber ini pertama kali saya ketahui dari mas Daniel yang menyebar gosip di timeline facebook untuk mengecek email. Kebetulan beberapa bulan belakangan kita cukup intens berkomunikasi di medsos karena si mas nanya-nanya info seputar Makassar dan Toraja. Selain mas Daniel, canar (=calon narasumber) lainnya adalah mas Dhanang yang foto-fotonya selalu bikin semaput hahaha. Tawaran yang seru karena dua lelaki ini tulisan-tulisannya di K mau pun di WP saya ikuti.

kompasianival 2013
Jadwal acara puncak di hari terakhir Kompasianival 2013, Sabtu, 23 Nop 2013

Sebenarnya ini bukan tawaran pertama dari K untuk menjadi narasumber, sebelumnya dua tawaran mengisi kegiatan bulanan “terpaksa” ditolak karena infonya mendadak dan kegiatannya di hari kerja “tabrakan” dengan agenda kantor. Tawaran ketiga ini mau ditolak ya sayang juga, kesannya koq sombong banget ya hahaha. Eh, bukannya jual mahal kalau konfirmasi ke Admin K jadi ngambang tapi karena di hari yang sama sudah ada janji, dan untuk memutuskan serasa makan buah simalakama.

Gak mau pusing dengan konfirmasi yang diminta bang Isjet, saya cuekin karena esok harinya mau berangkat dengan kepala segar ke negeri tetangga untuk berpartisipasi di Malaysia Tourism Hunt 2013 (MTH2013) atas undangan dari Kementerian Pelancongan Malaysia dan Gaya Travel Magazine (kapan ya Kemenparekraf ngajak jalan-jalan tanpa perlu ikut kompetisi? #ngarep). ‘Nggak tahunya Admin K tetap ngejar dengan mengirimkan email permintaan konfirmasi setelah pembicaraan telpon itu terjadi. Yasudah, meski belum yakin dengan waktunya saya balas disela rehat MTH2013 dengan tetap ‘nawar, siap jadi pembicara tapi minta tolong waktunya digeser hahaha. Mengenai pemilihan waktu  akhirnya terbukti di hari H, waktunya K kurang tepat! Kenapa? Karena para supporter dan pom-pom girl yang harusnya hadir memberi semangat masih pada asik meringkuk di dalam selimut! Kejadianlah nggak ada yang fotoin artis di depan hahahahaha.

Sebulan menjelang hari H, baru mulai bingung … ambil tidak ambil tidak, akhirnya curhat sana sini jelasin duduk perkaranya dan minta pendapat serta pandangan beberapa pihak yang dianggap berkompeten. Beragam jawaban diterima, ada yang jelas-jelas kontra, sebagian besar menyerahkan, “ini kesempatan loe Lip, terserah … keputusan tetap di tangan loe!

Terakhir meski sudah tahu mau menjawab apa, sebelum keputusan itu disampaikan ke pihak yang berwajib; dengan kepala dipenuhi bintang-bintang mendatangi seseorang untuk minta dukungan (kayak mau kampanye aja ya). Orangnya nggak banyak komentar, tapi dengan tegas ngasih jawaban yang mencerahkan,”kalau kamu tanya sama aku, dan kalau aku jadi kamu … aku akan ambil tawaran itu! kesempatan nggak datang dua kali, beri kesempatan dirimu untuk maju selangkah lagi. Itu yang sebenarnya hatimu mau kan? Berbagi untuk sesama, take it Nduk!Aaaaah, sebuah pelukan hangat bangkitkan semangat untuk tegak melangkah.

Dua minggu jelang hari H, dapat pesan lewat WhatsApp dari negeri tetangga,”Will you be free from 23 – 25 Nov? C1MTA Melaka” Maaaaaaaaak, adodooooeeeeee Melaka lepas lagi huhuhuuhuuuuu #nangis semalam suntuk. Tuh kan semua tawaran menarik itu tabrakan di hari yang sama!! Gak mau putus asa Sham kirim pesan lagi,“2nd week of Dec kita ke Johor ya”, tambah meraung-raung … ‘ngisi acara #natal ciiiiin! Alaaaa, sayang …. and New Year di KL ok? More to come next year #goyang dombreeet *lirik jatah cuti*

Singkat cerita hari H pun tiba, saat bersiap untuk bergerak ke TKP saya baru tahu kalau moderator siang itu adalah pak guru Dzulfikar karena pagi-pagi sudah berkicau. Okeh, siap tidak siap harus berangkat juga. Apa boleh buat, week end ngemol dijalani meski bukan gw banget! Sebelum mentas, briefing kecil-kecilan di bangku belakang bersama moderator ngebahas jalannya obrolan nanti.

Surprised banget saat Mas Dzul mencoba mengangkat topik tentang Perempuan Keumala (PK), wouwwww jarang-jarang lho ketemu orang langsung ditanyain soal PK. Makasih lho, ternyata dirimu pemerhati sejati hehehe. Selain PK yang dicecer adalah soal mayat berjalan! So, cukup seimbanglah berbagi cerita kampung halaman tercinta Aceh dan Toraja siang itu.

kompasianival 2013
Kompasianival 2013, Atrium Fountain Grand Indonesia … pejalan yg biasa ke pasar becek ditanggap di mall ya gayanya begitu 😉 (dok. Fera Nuraini)
kompasianival 2013
Kecintaan pada Indonesia membawa pada urusan amplop mendadak menipis hahaha (dok. Dhave Danang)

Akhir kata cuma mau mengucapkan terima kasih kepada Pengelola Kompasiana yang telah memberikan kesempatan kepada kami bertiga untuk berbagi cinta tentang Indonesia. Bagi saya pribadi ini adalah anugerah, nggak nyangka nama saya dipilih dan entah atas dasar apa selain konon katanya konsen dengan pariwisata Indonesia (koq nggak ada ya tawaran keliling Indonesia dari dalam negeri? #pilu). Besok-besok undang lagi ya, tapi tempatnya jangan di mall kalau mau seru-seruan di kuburan aja yuk hahaha. Salam penjelajah kuburan [oli3ve].

30 thoughts on “Balada Penjelajah Kuburan Ditanggap di Mall

      1. Wah, bukan penyair Olivee.

        Lebih harus banyak belajar dari pengalaman Olivee. Apalagi untuk nulis segmented travel.

      2. Mampir dong ke Jogja. 😀

        Malioboro. Vredeburg. Kayaknya gak ada matinya ya. Banyak banget orangnya setiap hari, apalagi sekarang sudah dekat musim anak sekolahan libur.

      1. Terlena…. dia terlalu menikmati hahah gak taunya udah bubar… bisa minta marcom buat dokumentasinya kah..? kalo ada minta mBa.. aku mau.. buat kenang2an jew.. langka loh kesempatan getu

  1. ”kalau kamu tanya sama aku, dan kalau aku jadi kamu … aku akan ambil tawaran itu! kesempatan nggak datang dua kali, beri kesempatan dirimu untuk maju selangkah lagi. Itu yang sebenarnya hatimu mau kan? Berbagi untuk sesama, take it Nduk!” <- kayaknya aku tahu deh ini saran dari siapa.. *menerka-nerka*

    Btw, keren mbak!! Semoga semakin sukses ke depan 😀

      1. itu memang panggilan sayang beliau pada diriku, Nduk dari haNduk 🙂
        beruntung deh selalu bawa handuk kecil di backpack jadi waktu kehujanan di gunongan bisa ngelap2 hehehe

Leave a comment