Perbincangan dengan Dilan siang itu membawa ingatan pada Rio, seorang kawan yang rajin berkabar ketika dirinya dirongrong oleh suara-suara yang hinggap di kepalanya. - Hai, selamat siang. Nama, ASL pls. + Siang. Olive 25/f/Jkt. Ini siapa? - Rio 23/m/Jkt. Pernah dengar istilah skizofrenia[1], Liv? + Hmm ... kalau tak salah ada kaitannya dengan gangguan kejiwaan? … Continue reading Suara-Suara Asing yang Tinggal di Dalam Kepala Rio
Tag: Perempuan Keumala
Lelaki Berdagu Biru
Sinar mentari merengkuh tanah saat kami menggapai gerbang Gampong Bitay, Meuraxa. Sesuai perkiraan ketika melihat plang penunjuk arah di persimpangan jalan kala meluncur ke Gampong Punge Blang Cut pagi tadi, bila bersetia mengikuti jalan lebar yang beraspal; sebentar juga sampai. Tapi Hadi yang tiga tahun lalu menemani berkeliling jejak sunyi, tetap menepikan kendaraan di depan … Continue reading Lelaki Berdagu Biru
MerinduMU Menyapa Pagi
Happiness is when what you think, what you say, and what you do are in harmony - [Mahatma Gandhi] Pagi yang dinanti itu datang juga. Sebait syukur dipanjatkan padaNYA yang selalu setia menuntun langkah dan tak pernah bosan menyayangi jiwa. Di pagi yang dinanti itu; kembali tersungkur dalam diam. Berterima kasih masih bisa menghela napas, … Continue reading MerinduMU Menyapa Pagi
Manuskrip dari Aceh
Aku beringsut dari balik selimut di saat sebagian besar penghuni bumi lebih memilih untuk meringkuk di kehangatannya. Saat gelap masih menyelimuti cakrawala dan dingin sedikit menusuk, aku memilih mengantri di depan petugas bandara. Menunjukkan boarding pass, bergegas memanggul Meywah dan Onye mencari tempat bersandar untuk memejamkan mata sebentar saja. Namun, sebentar menjadi sangat langka. Di … Continue reading Manuskrip dari Aceh
Mengenang Keumala
Lamreh, 14 Juni 2013 Mentari mulai turun kala langkah kembali menjejak di kaki Bukit Malahayati Hanya kami berdua menghitung langkah meniti seratus empat puluh anak tangga ke bukit itu berkawan siulan bayu dan desah dedaunan kering yang saling berpagut di bawah redup mentari senja. Di kejauhan lenguh sapi yang asik memamah rumput kering makan sorenya … Continue reading Mengenang Keumala
Museum Bahari, Legenda Nusantara hingga Navigator Dunia
Seperti biasa, Museum Bahari siang itu sepi. Pengunjung bisa dihitung dengan sepuluh jari di tangan. Terakhir bertandang ke tempat ini setahun yang lalu untuk menikmati pentas teatrikal perjuangan IBU. Dan hari ini kembali ke tempat yang sama, demi IBU, de javu. Tentang pertemuan tersebut ulasannya ada di SINI, sedang kisah perjumpaan dengan IBU silakan dirunut … Continue reading Museum Bahari, Legenda Nusantara hingga Navigator Dunia