Kami memutuskan ke Lubang Buaya siang itu juga. Ke tempat – dalam pikiran saya selama ini – di antah berantah sehingga tak pernah terpikir untuk melencer ke sana. Lalu kenapa mendadak ingin ke Lubang Buaya saat matahari menekan – nekan pucuk kepala? Begini. Kadang, ketika pikiran saya sedang penuh dengan ingatan lalu, ia selalu ingin … Continue reading Ke Lubang Buaya