Mentari menurunkan sengatnya saat langkahku menggapai pelataran Benteng Tamalate, tempat yang banyak menyimpan kenangan akan perjalanan masa meski terkadang banyak yang abai pada jejaknya. Aku membayangkan benteng yang dulu berdiri kokoh di bukit ini pastinya memiliki pemandangan yang luas, dengan pagar yang tinggi dan tebal melingkupi puncak bukit membuatnya terlindungi. Kumainkan segala imaji, membayangkan masa itu … Continue reading Siri’ na Pacce’