Air mata langit menetes satu - satu di jelang senja. Di hari terakhir pada akhir pekan terakhir di bulan keempat. Kusapa ia dengan senyum sepenuh rindu setelah bertahun - hmm .. dua puluh tahun lebih - tak pernah lagi kujejakkan langkah di pelataran passiliran. Mungkin rindu yang telah mengakar membuatnya tak sanggup meredam terjangan air … Continue reading Bila Tarra Pergi