Ngurah Rai bersiap tidur saat langkahku memasuki pekarangan rumahnya. Hanya beberapa lampu yang masih menyala di rumah itu. Hari memang sudah larut malam, kutengok tanda waktu di pergelangan tangan kanan, pk 23.30. Untuk ukuran Jakarta, mungkin masih sore. Entah di tempat lain, tapi malam itu, Ngurah Rai sudah beranjak ke petidurannya. Empat tahun berlalu sejak … Continue reading Memenuhi Panggilan Dewa Agung Jambe