Satu siang di Kota Lumpia, Semarang. Dalam kendaraan menuju Bandeng Juwana, sebuah informasi didengungkan dari bangku depan. Peringatan dini untuk tidak memenuhi perut dengan sajian icip-icip, karena makan siang yang sebenarnya akan digelar sejam lagi di destinasi berikutnya. Terpujilah Tuhan, meski jam makan siang sudah menjelang; perut masih berlaku manis. Ia tak merengek-rengek walau sepagian … Continue reading Bertutur Semarang dengan Om Jongkie Tio