Rasanya seperti ada sepuluh matahari yang bergelayutan di langit Aceh, Jumat siang itu. Ketika para lelaki bersiap mengayun langkahnya ke masjid, dan kuhitung napas dengan menapakkan kaki satu - satu mendaki lereng Lamreh tuk menyusuri jejak yang pernah kutitipkan di sana; ia tegak di atas kepala. Jalannya tak mudah, serpihan batu kapur yang berserakan di … Continue reading Indo Kaboro
Tag: Inspirasi Keumala
Pieter de Bruijn
Matahari hanya diam, ia memandangiku dengan muka ditekuk-tekuk. Belumlah waktunya makan siang, namun dirinya tampak sudah terlalu lelah dan hendak menangis saja. Harusnya yang tersedu si Darlang, yang berdiri tanpa kepala di depanku. Kepalanya hilang entah kemana. Aah, keterlaluan sekali mereka yang tega memisahkannya dari si empunya badan. Beruntung aku melihatnya di saat matahari masih … Continue reading Pieter de Bruijn
MerinduMU Menyapa Pagi
Happiness is when what you think, what you say, and what you do are in harmony - [Mahatma Gandhi] Pagi yang dinanti itu datang juga. Sebait syukur dipanjatkan padaNYA yang selalu setia menuntun langkah dan tak pernah bosan menyayangi jiwa. Di pagi yang dinanti itu; kembali tersungkur dalam diam. Berterima kasih masih bisa menghela napas, … Continue reading MerinduMU Menyapa Pagi
Perempuan Pengutip Kerang
Aku mematung di ujung Indra Patra, memandang mentari beranjak memunggungiku. Dia mengijinkanku menyaksikan senja mencumbui cakrawala, menghantarkan desah binarnya memancarkan rindu pada tembok-tembok bisu yang padanya kaki kujejakkan. Ini kali pertama dirinya membiarkanku menikmati kemesraan senja, setelah berkali harapku pupus dilerai derai hujan. Pikirku, mungkin ini hari yang istimewa. Atau ... sapa rindu penebus kesalahan … Continue reading Perempuan Pengutip Kerang
Manuskrip dari Aceh
Aku beringsut dari balik selimut di saat sebagian besar penghuni bumi lebih memilih untuk meringkuk di kehangatannya. Saat gelap masih menyelimuti cakrawala dan dingin sedikit menusuk, aku memilih mengantri di depan petugas bandara. Menunjukkan boarding pass, bergegas memanggul Meywah dan Onye mencari tempat bersandar untuk memejamkan mata sebentar saja. Namun, sebentar menjadi sangat langka. Di … Continue reading Manuskrip dari Aceh
Merindu di Victoria Fountain
… Merdeka Square pagi itu … Seorang lelaki tuna wisma masih terbuai mimpinya ketika kaki melintas di depan bangku taman tempatnya lelap, di sisi lapangan berumput hijau. Tak terganggu cekikikan perempuan yang tampak saling memotret di seberang Gedung Abdul Samad. Kaki terus kuayun hingga ke depan Kuala Lumpur City Gallery, dimana sekelompok pelancong sedang berkerumun, mengantri untuk bergambar … Continue reading Merindu di Victoria Fountain