Tags
Famtrip Bengkulu, Festival Bumi Rafflesia 2017, Fort Marlborough, Jejak Inggris di Bengkulu, Rafflesia arnoldii
Bengkulu telah lama ada dalam angan – angan untuk dikunjungi. Bukan suatu kebetulan saat sedang berdiri di tengah – tengah perhelatan 200 Years History of Java-nya Thomas Stamford Raffles di Lautan Pasir Bromo; sebuah pesan masuk ke gawai.
+ Tertarik ke Bengkulu nggak kak? Ada trip GRATIS nih!
Tak ada yang terjadi secara kebetulan. Mungkin sudah saatnya beranjak ke sepetak tanah di sisi barat daya Sumatera yang pernah dipercayakan oleh East India Company (EIC) untuk dikelola Raffles. Bengkulu kala itu sedang lemah lunglai. Hasil lada dan kopi menyusut. Kapal – kapal dagang pun mulai enggan membuang sauh.
Tentu saja masanya Raffles sangat jauh berbeda dengan masa sekarang. Namun masih ada beberapa tinggalan masa itu yang bisa ditengok bila ingin mengenal seperti apa perabadan pada masa Inggris bercokol di Bumi Rafflesia.