Di Persimpangan, Sebuah Resensi untuk Lelaki dari Samatoa


Hampir setahun yang lalu Lelaki dari Samatoa menghampiriku. Hadirnya yang lama dirindukan membuat hati berbunga tuk segera luruh bersamanya. Dia, Lelakimu, kawan setia berbagi langkah hingga ke peraduan. Meski terkadang rela tersingkir dari pembaringan ketika mimpi membuatnya terhuyung, jatuh mencium lantai. Padanya, dekapan di sisa malam tercurah. Kenangan pada Lelakimu kembali menari kala mata terantuk … Continue reading Di Persimpangan, Sebuah Resensi untuk Lelaki dari Samatoa