Maghrib di Baiturrahman

masjid baiturrahman aceh, syarat berkunjung ke masjid baiturrahman aceh, ke aceh harus berjilbab

Banda Aceh sore itu. Kita duduk melepas penat, menikmati seduhan kopi dari sebuah kedai kopi yang berdiri di salah satu pojok Blangpadang. Pilihanmu es cappucino, sementara aku, memesan kesenangan lidahku; sanger dingin. "Maghrib sebentar lagi datang. Kita harus bergegas ke Baiturrahman, agar tak terlambat menyambutnya." Kuseruput sanger yang tersisa di dalam cangkirku sebelum kubereskan  tagihan … Continue reading Maghrib di Baiturrahman

Mencari Ibrahim Lamnga

monolog cut nyak dien, perjuangan cut nyak dien, sha ine febriyanti dan cut nyak dien, sha ine febriyanti

Saban hari, perempuan itu mengayun puteranya dengan buaian pengantar tidur diiring doa dan harap sang putera bertumbuh menjadi pemuda gagah perkasa yang siap untuk maju ke medan perang menyusul ayahnya berjuang mengusir para khape Belanda dari tanah tercinta. Doda idi doda idang, Geulayang blang ka putoh talou, Beurijang rayek pemuda seudang, Jak tulong prang bantu … Continue reading Mencari Ibrahim Lamnga

Lelaki Berdagu Biru

Turkish Graveyard, Kuburan Turki di Aceh, Jejak Turki di Aceh, Gampong Bitay

Sinar mentari merengkuh tanah saat kami menggapai gerbang Gampong Bitay, Meuraxa. Sesuai perkiraan ketika melihat plang penunjuk arah di persimpangan jalan kala meluncur ke Gampong Punge Blang Cut pagi tadi, bila bersetia mengikuti jalan lebar yang beraspal; sebentar juga sampai. Tapi Hadi yang tiga tahun lalu menemani berkeliling jejak sunyi, tetap menepikan kendaraan di depan … Continue reading Lelaki Berdagu Biru

Kedai Interkom Cut Kak Pipi

kedai cut kak pipi, sarapan murah di banda aceh, kuliner banda aceh

Kapan ke Banda (Aceh) lagi? Mau kuajak sarapan lontong enak Jadi, kapan sarapan lontong bareng? Sampai kapan di sini? Besok aku jemput sarapan di Kak Pipi, ya Pesan-pesan tersebut meramaikan kotak surat selama empat bulan kemarin. Dikirimkan Poetri, seorang kawan dari Banda Aceh. Jika tak salah mengingat, kami bersua pertama kali di Kedai Kopi Solong, … Continue reading Kedai Interkom Cut Kak Pipi

Pieter de Bruijn

Siron Mass Grave

Matahari hanya diam, ia memandangiku dengan muka ditekuk-tekuk. Belumlah waktunya makan siang, namun dirinya tampak sudah terlalu lelah dan hendak menangis saja. Harusnya yang tersedu si Darlang, yang berdiri tanpa kepala di depanku. Kepalanya hilang entah kemana. Aah, keterlaluan sekali mereka yang tega memisahkannya dari si empunya badan. Beruntung aku melihatnya di saat matahari masih … Continue reading Pieter de Bruijn