Respon pertama setiap teman yang melihat gambar seperti berikut – memegang tulang rahang tuna yang habis digerogoti – selalu bertanya, “Itu apaaaaaan?” Walau sudah diberitahu itu adalah rahang ikan tuna, masih saja ada yang tidak percaya. “Ikan apa yang rahangnya segede ituuuuuu? Ikan hiu?” Upsss, menurut Ngana? Ikan, lauk favorit sejak kecil. Tak pernah kapok … Continue reading Rahang Tuna Bakar Mr. Tuna yang Lezatnya Terkenang-kenang
Category: Banten
12 Jam Meretas Jarak Menyusuri Jejak Multatuli
Mendung menyembul di langit Jakarta mengiringi perjalanan kami dari rumah makan cepat saji di selatan Jakarta menuju ke barat. Minggu pagi (25/11) di saat sebagian besar warga Jakarta menikmati libur akhir pekan di mall atau tempat wisata lainnya; berempat kami menepi ke Lebak, Banten. Lebak? Daerah antah berantah mana tuh? Ngapain? Sepanjang jalan kami menertawakan … Continue reading 12 Jam Meretas Jarak Menyusuri Jejak Multatuli
Mengecap Kecap Tulen 1882
"Dasar Jawa, nggak bisa makan tanpa kecap!" seloroh seorang kawan ketika melihat seorang kawan yang lain sibuk mencari kecap saat hendak menikmati santap siang. Bagi sebagian orang, kecap adalah pembangkit selera dan napsu makan. Karena terbiasa demikian, kawan ini pun merasa ada yang kurang dengan makanannya sebelum dibubuhi kecap. Kecap mengingatkan saya pada masa kecil … Continue reading Mengecap Kecap Tulen 1882
Benteng Heritage, Museum Peranakan Tionghoa Pertama di Indonesia
Riuh rendah suara pembeli dan pedagang tawar menawar barang diselingi deru mesin motor, klontengan becak serta bunyi sendok beradu dengan mangkok dari pedangan gerobak keliling yang melintas di tengah sempitnya jalan pasar; membuat pejalan kaki mesti rela berbagi jalan di tengah beceknya jalan berpaving blok. Itulah ritme nadi pasar pagi di kawasan Pasar Lama Tangerang, … Continue reading Benteng Heritage, Museum Peranakan Tionghoa Pertama di Indonesia
Travel Warning : Indonesia, Dangerously Beautiful
Sejak punya kaos Indonesia Bertindak, hampir di setiap perjalanan salah satu bekal yg wajib dibawa adalah kaos dan stiker-stiker kampanye. Jayalah Indonesia, love you Sawarna, 18 - 20 Mei 2008
SAWARNA, am in Love
Pantat yg mulai terasa panas karena duduk hampir 6 (enam) jam di dalam angkutan umum dari bis, elf hingga angkot ditambah kaki yang mulai terasa kram sebelah ; melayang seketika kala hamparan laut membiru dengan deburan ombak yg memanggil untuk mendekat di seling semilir angin pantai menyentuh pori² yang mulai lengket terpampang di depan mata … Continue reading SAWARNA, am in Love