Tips Piknik ke Tebet Eco Park


Bila tak salah mengingat, terakhir kali piknik – beneran piknik dengan membawa bekal dan selonjoran di pinggir kolam teratai di Kebun Raya Bogor – ikut keriaan saat pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di awal November 2021 lalu. Momen langka yang sangat dinikmati tanpa berpindah tempat hingga waktunya pulang. Karenanya, minggu lalu, senang sekali menerima pesan dari seorang kawan baik ..

Lip, piknik yukkkss!” Ajakan yang susah untuk ditolak.
Hayuklah! piknik tipis-tipis ke Tebet Eco Park yang tak jauh dari rumah aja ‘gimana?

Tebet Eco Park, destinasi wisata ruang terbuka yang sedang hits di Jakarta Selatan. Taman hasil revitalisasi yang dikerjakan selama dua tahun ini, memiliki visi mengembalikan fungsi taman secara ekologi serta menjadi sarana interaksi, edukasi, dan rekreasi. Untuk menjalankan visi tersebut, Tebet Eco Park dibangun dengan dilengkapi berbagai fasilitas yang mengusung konsep tempat bertemu dan berinteraksi dengan alam. Bahasa Jakselkerennya … Connecting People with Nature!

tebet eco park, cara ke tebet eco park, naik apa ke tebet eco park
Piknik dengan Ayah ke Tebet Eco Park

Sejak dibuka untuk publik April lalu, Tebet Eco Park selalu dipadati pengunjung. Makdarit (= maka dari itu), saya sengaja memilih waktu piknik di hari biasa dengan harapan pengunjung di hari biasa tak sepadat di akhir pekan dan hari libur. Ternyata, saya keliru! Atuhlah jeeeeeuung … di jelang petang, pelan tapi pasti, satu-dua-tiga hingga banyak kepala memenuhi taman.

Apa yang Menarik di Tebet Eco Park?

Dulu sekali, di 2009, saya pernah berkunjung pagi-pagi ke Hutan Kota Tebet – sering pula disebut sebagai Taman Bibit. Waktu itu tamannya juga baru dibenahi dan menjadi tempat yang asyik untuk mengamati vegetasi serta mendengar nyanyian burung-burung yang sedang bercengkerama di pundak pepohonan. Setelahnya, saya tak pernah bermain ke sini – walau beberapa kali melewatinya – hingga kemarin ketika matahari mereda amarahnya, saya iseng mampir karena penasaran dengan konsep barunya.

tebet eco park, cara ke tebet eco park, naik apa ke tebet eco park
Pengunjung bercengkerama di bawah pohon rindang di tepi rawa

Tebet Eco Park dibagi dua zona besar, Utara (sebelumnya Taman Honda) dan Selatan (sebelumnya Taman Bibit). Saya masuk dari Pintu Selatan yang ada di Jl. Tebet Barat Raya. Hal pertama yang menarik dilakukan ketika berada di taman adalah mengamati pohon! Pepohonan yang tumbuh di zona Selatan umumnya memiliki pokok yang besar-besar, batangnya kekar, kulitnya cenderung gelap tertutup lapisan lumut yang mengerak, dan menjulang dengan daunnya yang rimbun hingga puncak kepala mereka bersentuhan di udara. Sedang di Utara, pohon Leda (bhs Latin: Eucalyptus deglupta Blume) a.k.a pohon Pelangi yang kulitnya berwarna-warni, mengkilap dan terkelupas di sana sini, berdiri rapi di tepi kali yang membelah taman.

Tebet Eco Park, cara ke tebet eco park, kendaraan umum yang lewat tebet eco park
Kulit batang pohon Leda dengan latar Infinity Link Bridge

Ada yang lain selain lihatin pohon gak, Lip? Yukkk .. siapkan kaki untuk berkeliling di taman seluas 7 (tujuh) hektar!

Ikon dan Kegiatan Favorit Tebet Eco Park

Kedua zona taman dibagi lagi menjadi 8 (delapan) zona berdasarkan peruntukannya. Karena Tebet Eco Park adanya di Jakarta Selatan, penamaan setiap zona pun menggunakan bahasa gaul anak Jaksel Inggris. Di Zona Selatan ada Children Playground, Community Garden, Forest Buffer, dan Wetland Boardwalk. Lalu di Zona Utara terdapat Community Lawn, Thematic Garden, dan TEP Plaza yang dilengkapi dengan amphitheatre. Di tengahnya, berdiri Infinity Link Bridge, penyambung kedua zona. Setiap zona memiliki maskotnya sendiri-sendiri. Lucunyaaaa … Heejoo, maskot Community Lawn; namanya mirip dengan daypack andalan, Heijo!

Tebet Eco Park, Cara ke Tebet Eco Park, Kendaraan Umum yang Melewati Tebet Eco Park
Wetland Boardwalk – jembatan kayu di atas rawa
Tebet Eco Park, Cara ke Tebet Eco Park, Kendaraan Umum yang Melewati Tebet Eco Park
Jalan bareng Heijo, yang namanya mirip dengan maskot Community Lawn, Heejoo 🙂

Mungkin kamu akan bertanya, kenapa bahasa Inggris, ya? Kurang gaul bahasa ibunya? Kalau diIndonesiakan, ‘nulisnya kepanjangan .. Infinity Link Bridge jadi Jembatan Penghubung yang Tak Terhingga 🙂 Jembatan stand out setinggi 6 (enam) meter di atas permukaan tanah yang dinominasi warna oranye (dan turunannya) ini; ikon Tebet Eco Park. Pemilihan warnanya terinspirasi dari warna-warni kulit batang pohon Leda. Yang penasaran, silakan cari pohon Leda-nya bila bermain ke Tebet Eco Park, ya. Bisa jadi ide kuis buat yang arisan di taman. Lokasinya tiga paragraf di atas 🙂

Tebet Eco Park, Cara ke Tebet Eco Park, Kendaraan Umum yang Melewati Tebet Eco Park
Infinity Link Bridge dan kali hasil naturalisasi
Tebet Eco Park, Cara ke Tebet Eco Park, Kendaraan Umum yang Melewati Tebet Eco Park
Aturan di Infinity Link Bridge

Trek di taman bersahabat untuk lalu lalang stroller bayi ataupun kursi roda. Jalur jogging dan berjalan kaki pun dipisahkan untuk menghindari senggolan. Sehingga yang mau piknik, jogging atau jalan santai, bermain, atau sekadar duduk-duduk diharapkan tak akan saling berebut mengganggu.

Buat kamu yang senang membaca, ada satu spot yang menarik di zona Utara. Berjalanlah hingga ujung Community Lawn. Di situ ada rak buku yang disediakan oleh Jakarta Bookhive. Kamu bebas mau membaca buku apa saja yang ada di rak dan boleh dibawa pulang untuk dibaca di rumah. Kamu juga diharapkan menyumbangkan buku yang sudah jarang disentuh di rak bukumu agar bisa dibaca orang lain yang membutuhkannya.

Tebet Eco Park, Cara ke Tebet Eco Park, Kendaraan Umum yang Melewati Tebet Eco Park, Jakarta Bookhive ada dimana saja?, rak buku Jakarta Bookhive
Rak buku Jakarta Bookhive di Community Lawn

Tips Piknik ke Tebet Eco Park

Walau bentuk tamannya sudah kelihatan, namun belum semua sarana di taman bisa dinikmati dengan baik dan maksimal. Pengunjung pun cenderung bergerombol di tempat-tempat tertentu yang sedang viral ataupun yang menyediakan bangku untuk duduk-duduk. Mereka yang tak kebagian bangku, menggelar tikar atau selonjoran di rumput. Sebelum piknik ke Tebet Eco Park, perhatikan beberapa hal berikut:

  • Cek Jam Buka dan Padatnya Taman.

Dari memperhatikan aktivitas pengunjung di Tebet Eco Park, ternyata para orang tua yang datang dengan anak-anak; sebagian besar terkunci di Children Playground. Spot kedua yang dijubeli manusia selain Community Garden dan TEP Plaza. Dua tempat terakhir adem untuk berteduh karena ada bangunannya. Cocok buat yang mager. Saya menghindari ketiga tempat ini dan lebih senang untuk berlama-lama mencari sasaran untuk direkam di sekitar Forest Buffer dan Wetland Boardwalk yang teduh karena dinaungi pohon-pohon rindang, sambil menunggu Infinity Link Bridge sedikit lengang lalu menyeberang ke zona Utara.

Tebet Eco Park, Cara ke Tebet Eco Park, Kendaraan Umum yang Melewati Tebet Eco Park
Hamparan rumput berundak di Community Lawn buat santai

Antusiasme pengunjung membuat pengelola Tebet Eco Park sempat menutup taman sejak Juni untuk ditata dan dirapikan kembali. Kini, tamannya sudah siap menerima kunjungan lagi, horeee!

Taman DIBUKA SETIAP HARI pk 07.00 – 17.00 WIB. GRATIS!! Kamu bisa memilih kapan hendak berkunjung di dua sesi kunjungan SESI I pk 07.00 – 11.00 atau SESI II pk 13.00 – 17.00. Datanglah pagi-pagi atau jelang petang sebelum pengunjung yang bangun kesiangan dan para pemburu senja, memadati taman. Pintu masuk dan keluar saat ini hanya ada dua, Pintu Utara dan Pintu Selatan. Ke depan, dinding seng yang masih menutupi taman akan dibuka sehingga pengunjung bisa masuk lewat pintu-pintu yang sudah disiapkan. Pastikan sebelum berkunjung kamu sudah daftar lewat aplikasi Jakarta Kini (JAKI) yang bisa diunduh di Apps Store atau Play Store.

  • Bawalah Bekal Piknik yang Cukup.

Di taman memang tersedia banyak bangku kayu untuk leyeh-leyeh tapi ada baiknya membawa TIKAR dari rumah agar kamu bisa ‘ngampar di padang rumput atau di pinggir kali. Ini sekaligus ide buat konsep foto outdoor yang menarik, bukan? Perlu diWASPADAi, kali yang sudah dinaturalisasi itu, airnya kotor. Aroma tak sedap yang menguar dari kali disebabkan oleh sampah yang tersangkut dan bertumpuk di titik tertentu seperti di kolong jembatan dan di dekat rawa. Jadi baiknya pilih lokasi yang tepat dan KENAKAN MASKER di saat angin bertiup sepoi-sepoi 🙂

Tebet Eco Park, Cara ke Tebet Eco Park, Kendaraan Umum yang Melewati Tebet Eco Park
Tetap kenakan masker walau di area terbuka karena tepat di belakang, kali yang aromanya aduhai 🙂

PENTING! Agar piknik ‘gak kelaparan, bawalah BEKAL terutama air minum yang cukup untuk menghalau dahaga. Di dalam taman belum ada penjual minuman/makanan. Menurut Joice, pengusaha kedai makanan yang sedang berjemur usai survey lokasi di dekat Thematic Garden, “Kemungkinan besar UMKM baru akan menempati Community yang belum rampung bersamaan dengan Hari Ulang Tahun Jakarta nanti.”

  • Parkir di Rumah Aja! Lahan Parkir Sangat Terbatas.

Mohon perhatian nih buat yang terbisa bepergian dengan kendaraan pribadi. Lahan parkir di Tebet Eco Park SANGAT TERBATAS! Walau pengelola taman mengimbau pengunjung memarkir kendaraan di dekat kedai-kedai kopi/makanan, pom bensin, gedung terdekat, dan sekolah di sekitar taman, tapiiiiiii … kedai itu sendiri tak punya lahan parkir! Bangunan mereka saja mepet sama jalan raya.

Jadi, sesekali tinggalkanlah kendaraan di rumah. Bantu alam bernapas sedikit lega dengan bekontribusi dalam upaya untuk mengurangi emisi CO2 dengan piknik ke taman menggunakan transportasi publik.  Gampang koq, di bagian akhir nanti akan saya kasih tahu panduannya. OK?

  • Buanglah Mantan Sampah di Tong Sampah.

Pengelola Taman Eco Park menyediakan dan menempatkan bak-bak sampah di beberapa titik yang mudah dikenali dari warnanya yang mencolok, hijau dan oranye. Di waktu-waktu tertentu pun, ada imbauan dari pelantang suara, Jagalah Kebersihan! Sayangnya, banyak pengunjung yang sepertinya tak terbiasa membuang sampah di tong sampah sehingga seenaknya meninggalkan bekas minum dan camilannya di sembarang tempat juga dibuang ke kali. Hiksss. Bahkan, ada yang entah karena keasikan foto-foto, meninggalkan minumannya di railing Infinity Link Bridge. Heloooo … ini bukan di rumah loe!

Tebet Eco Park, Cara ke Tebet Eco Park, Kendaraan Umum yang Melewati Tebet Eco Park
Tempat sampah eye catching dimana-mana

Belajar tertib dimulai dari diri sendiri. Bawa pulang wadah makananmu dan buanglah mantan sampah pada tempatnya. Bisa donk, bisa yukkk!

Panduan Piknik ke Tebet Eco Park dengan Kendaraan Umum

Berbahagialah tinggal di Jakarta sekarang ini. Hendak bepergian dengan transportasi publik, nyaman dan murah karena sudah terintegrasi. Yuk cek kendaraan umum yang bisa kamu gunakan ke Tebet Eco Park – silakan cari sendiri rute lain (jika ada) yang terintegrasi dengan titik awal kamu berjalan, ya.

  • TransJakarta: naiklah bus yang melewati Koridor 9 (Pinang Ranti – Pluit), Koridor 9A (PGC – Grogol), Koridor 9C (Pinang Ranti – Bundaran Senayan), dan 7D (Kampung Rambutan – Pancoran) lalu TURUN di Tebet BUMD. Keluar dari halte, berjalanlah ke kanan (arah BUMD) dan teruskan melangkah dengan memotong jalan lewat SPBU. Tadaaaa! Tebet Eco Park di depan mata. Jarak dari halte ke taman cuma 250 meter koq.
  • JakLingko: naik mikrobus JAK18 (Kuningan – Stasiun Duren Kalibata) dan turun di Tebet Eco Park. Jika kamu naik commuter line dan turun di Stasiun Tebet atau Stasiun Duren Kalibata, kamu bisa menyambung perjalanan dengan JAK18. Tarifnya masih GRATIS! Atau olah raga sedikit dengan berjalan 1 km saja dari Stasiun Tebet 🙂
  • KRL Commuter Line: bagi #RekanCommuters paling dekat turunnya di Stasiun Cawang. Dengan berjalan santai, kamu bisa menempuh jarak 500 meter dalam beberapa menit saja untuk sampai ke Tebet Eco Park.

Pembayaran ongkos untuk semua moda transportasi di atas menggunakan kartu elektronik. Pastikan kamu membawa kartu yang benar dan saldonya mencukupi.

Tebet Eco Park, Cara ke Tebet Eco Park, Kendaraan Umum yang Melewati Tebet Eco Park
Piknik ke Tebet Eco Park, yuuk!

Aduh Lip, kakiku gak kuat untuk jalan. Ada yang lebih gampang gak sih? Tips buat yang malas gerak, pesan saja taksi atau ojek daring untuk jemput di rumah dan minta diantarkan ke pintu masuk taman.

Naaah … siapa yang rindu piknik? Walau pemerintah telah melonggarkan aturan pengenaan masker di luar ruang, ketika berada di keramaian tetap waspada dan WAJIB proteksi diri. Yuk, piknik dan menghirup udara segar ke Tebet Eco Park dengan sesekali membuka masker. Saleum [oli3ve].

Advertisement

6 thoughts on “Tips Piknik ke Tebet Eco Park

  1. Sempet ngomong ke temen kalau aku ke Jakarta, aku mau ke Tebet Eco Park ini. Katanya emang cakep, cuma sekarang banyak yang jualan jadi riweh. Liat foto-foto di sini, makin kepengen. Cuma mungkin datang weekdays aja biar agak sepi hahaha

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s