#VisitMalaysia2020: Malaysia Optimis Menyambut Kedatangan 30 Juta Wisatawan Asing


Kadazandusun a.k.a Dusun, etnis terbesar di Sabah, Malaysia. Di kehidupan lalu, ketika masyarakatnya masih memeluk animisme dan bobohizan dipercaya sebagai titisan moyang, mantra adalah sesuatu yang wajar untuk melindungi diri, keluarga, juga harta dari orang jahat. Salah satu contoh, mantra yang dipasang di tangkob, lumbung padi yang berdiri di depan rumah. Mantra “bekerja” untuk menangkap basah pencuri yang menaiki tangkob hendak mengambil padi. Sekali kaki pencuri menapak di tangkob, ia akan menempel semalaman hingga dieksekusi esok hari dengan kepala dipenggal dan dijadikan hiasan gantung di langit – pangit tangkob.

The headhunter, julukan untuk Kadazandusun yang di keseharian lalu, selain hidup bertani mereka pun terkenal sebagai pemburu kepala manusia. Mantra pada tangkob itu CCTV alami untuk orang Dusun, kata Arif, pemandu lokal yang menemani berkeliling Mari Mari Village.

visit malaysia 2020, numbers of touris arrival 2020 malaysia, pata travel adventure conference and travel mart 2020, visit sabah 2020
Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya Malaysia, YB Datuk Mohamaddin bin Ketapi (keempat dari kiri) dan Dr. Mario Hardy, CEO PATA (kelima dari kiri) pada pembukaan PATA Adventure Travel Conference and Mart 2020

Di Juli 2019, pemerintah Malaysia kembali meluncurkan kampanye Tahun Kunjungan Malaysia yang kelima dengan tema Visit Truly Asia Malaysia. Promosi program yang digaungkan lewat tagar #VisitMalaysia2020 ini, menjadikan Enggang Badak (Lat. Rhinoceros hornbill); spesis burung yang dilindungi yang juga lambang negeri Serawak, Land of the Hornbill dan Bunga Raya Malaysia (Lat. Hibiscus rosa-sinensis) sebagai logo VMY2020. Untuk tahun ini, Malaysia fokus dengan pengembangan ekowisata, seni dan budaya dengan menawarkan dan mempromosikan paket wisata petualangan sebagai destinasi wisata yang ditonjolkan di mana Mari Mari Village sebagai salah satu destinasi andalan di wilayah Sabah.

Sebuah destinasi wisata dapat dikategorikan sebagai destinasi wisata petualangan jika pejalan paling tidak dapat menikmati 2 (dua) kategori ini: berinteraksi dengan lingkungan, melakukan kegiatan fisik, dan menikmati pertukaran budaya. Hal ini dikatakan Natasha Martin, konsultan perjalanan petualangan yang menjadi pembicara di hari pertama PATA Adventure Travel Conference and Mart 2020 (ATCM 2020) yang diselenggarakan oleh Tourism Malaysia bekerja sama dengan Pacific Asia Travel Association (PATA) di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia pada 12 – 14 Februari 2020 lalu. ATCM 2020, kegiatan yang mempertemukan para pelaku di industri wisata untuk membangun jaringan dan bertukar informasi tren serta pemasaran produk wisata.

Natasha pun memaparkan; menjual produk wisata haruslah memperhatikan konten, kemasan, target pasar, dan strategi pemasarannya. Perlu pula diketahui bahwa petulangan sifatnya subyektif. Konsep petualangan bagi seorang pejalan belum tentu sama dengan konsep yang ditentukan oleh pengelola tempat wisata. Karenanya pengelola wisata harus pintar melihat peluang dan segera memikirkan strategi baru ketika produknya mulai menunjukkan tanda – tanda kelesuan.

natasha martin, pata travel adventure conference and travel mart 2020, visit malaysia 2020, adventure destination in Sabah
Marketing Essentials dari Natasha Martin

Meski industri pariwisata melesu di awal 2020 sebagai dampak merebaknya virus Covid-19; Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya Malaysia, YB Datuk Mohamaddin bin Ketapi dalam jumpa pers usai pembukaan ATCM 2020 mengatakan Malaysia tetap optimis menyambut kedatangan 30 juta wisatawan asing sesuai dengan target angka kunjungan wisata Malaysia 2020 yang dianggarkan sedari 2013 lalu. It’s just a number! Industri wisata tidak hanya berpatokan pada angka. Ada strategi pemasaran yang harus diterapkan untuk merebut peluang pasar.

Di kesempatan yang sama, Dr. Mario Hardy, CEO PATA, mengatakan target pasar potensial pariwisata Malaysia adalah Tiongkok, India, Eropa (Inggris dan Jerman), di mana Singapura, Tiongkok, dan Indonesia sebagai penyumbang angka kunjungan tertinggi di 2019. Namun menyikapi permasalahan global yang terjadi di awal tahun ini, Malaysia sementara menciutkan sasarannya untuk membidik pejalan dari negara tetangga terdekat saja. YB Datuk Mohamaddin bin Ketapi pun mengajak negara – negara ASEAN untuk saling mendukung dalam meningkatkan bisnis wisata masing – masing negara.

natasha martin, pata travel adventure conference and travel mart 2020, visit malaysia 2020, adventure destination in Sabah
Roslan Ismail, Malaysia Airlines

Roslan Ismail, Head of Global Sales Malaysia Airlines (MH) yang juga tampil sebagai pembicara pada hari itu menyatakan kesiapan MH dalam mendukung kesuksesan kampanye wisata Visit Malaysia 2020 dengan memberikan pelayanan kepada pelanggannya sesuai slogan MH: Malaysian hospitality began with Us dan rencana membuka jalur penerbangan ke berbagai destinasi, untuk memudahkan para pejalan mengatur perjalanan dalam mencapai destinasi tujuan wisatanya. Pada kesempatan tersebut, Roslan Ismail pun menunjukkan grafik peningkatan layanan dan jangkauan MH yang sempat menurun usai peristiwa 2014 yang juga berdampak pada industri wisata Malaysia yang kala itu sedang gencar menggaungkan kampanye Visit Malaysia 2014.

Siang itu, di sela kegiatan ATCM 2020, kami mengunjungi Mari Mari Village. Destinasi wisata yang dibuka sejak 1999 ini, dikembangkan sebagai kampung wisata untuk memperkenalkan dan mempelajari sejarah, seni, dan budaya dari 5 (lima) etnis besar yang ada di Sabah : Bajau, Lundayeh, Kadazandusun, Murut, dan Rungus di dalam satu kawasan yang masih natural, di tengah gerusan peradaban moderen. Pejalan dapat mengunjunginya di 2 (dua) pilihan waktu kunjungan yang disediakan oleh pengelola Mari Mari Village; pagi atau petang hari.

mari mari cultural village, visit malaysia 2020, tourism malaysia campaign VMY2020

ATCM 2020 dirangkai pula dengan Mega Fam Trip yang diselenggarakan oleh Tourism Malaysia dengan mengajak 36 orang perwakilan media dari 12 negara – Filipina, India, Indonesia, Jepang, Kamboja, Korea Selatan, Laos, Singapura, Thailand, Taiwan, Uni Emirat Arab, dan tuan rumah Malaysia – untuk mengunjungi destinasi – destinasi wisata petualangan  di Sabah yang menarik untuk didatangi. Diharapkan usai mengikuti kegiatan ini, para perwakilan media dapat menjadi perpanjangan tangan Tourism Malaysia untuk menyebarkan program kampanye wisata dan destinasi – destinasi wisata ke pejalan potensial yang dibidik Malaysia, saleum [oli3ve].

Informasi dimutakhirkan:
Merebaknya pandemi Covid-19, mendorong Dato’ Sri Hajah Nancy Shukri, Menteri Pariwisata, Seni & Kebudayaan Malaysia pada 18 Maret 2020, mewakili pemerintah Malaysia, mengeluarkan putusan Pembatalan Kampanye Visit Malaysia 2020.

Semoga keadaan segera pulih, dan kita bisa jalan – jalan lagi.

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s