Sudah lama saya tak main ke Malang, sekitar empat atau lima tahun dari kunjungan terakhir. Karenanya, usai berdingin – dingin di Bromo, kami memutuskan untuk turun ke Malang. Malang masih dijejali pejalan yang mengisi libur lebaran dan libur sekolah ketika kami turun dari Bromo di minggu pertama Juli lalu. Dua jam lebih kendaraan merayap sedari Lawang tanpa sebab yang jelas karena di ujung padatnya antrian, kemacetan terurai begitu saja.
Di perjalanan kali ini saya tak berjalan sendiri. Ada saudara dengan tiga keponakan yang menemani. Untuk itu jauh – jauh hari, saya sudah memesan 2 (dua) kamar deluxe untuk kami tempati selama 2 (dua) malam di Swiss-Belinn Malang.
Entah karena kepedean, sopir yang mengantarkan ke Malang salah alamat tujuan perjalanan hingga DUA kali! Jadilah waktu di jalan bertambah panjang karena digunakan untuk berputar – putar di jalan yang salah. Untungnya proses check in di Swiss-Belinn Malang tak lama sehingga begitu dapat kunci kamar, anak – anak pun bergegas untuk menggapai kamar.

Karena ketiadaan kamar ber-connecting door, kami diberi 2 (dua) kamar Deluxe yang bersebelahan di lantai 7 (tujuh). Terbiasa berjalan sendiri, ketika memasuki kamar berukuran 21 sqm dengan dua krucil mendadak terasa sesak tapi tidur pada pules meski sedikit umpel – umpelan. Hmm .. lain waktu bila pergi beramai – ramai ada baiknya memilih kamar yang lebih lega, terlebih bila mengajak anak – anak.

Swiss-Belinn Malang, hotel bintang tiga dengan 203 kamar yang dibagi atas 148 Kamar Deluxe, 39 Kamar Superior Deluxe, 12 Kamar Grand Deluxe dan 4 Kamar Suite. Setiap kamar dilengkapi dengan AC, TV LED32″ dengan beberapa pilihan saluran TV yang bisa dipilih untuk ditonton, perkakas untuk membuat kopi teh lengkap dengan ketel listriknya, serta kulkas kecil untuk mendinginkan minuman/makanan. Di kamar mandi berpancuran air panas/dingin juga tersedia perlengkapan mandi, sayangnya untuk menggunakan hair dryer harus meminjam dulu ke room service karena tak tersedia di kamar.
Kecepatan jaringan nirkabel yang dapat diakses di hotel pun sangat membantu ketika ada pekerjaan yang harus diselesaikan secara online. Bahkan sempat streaming acara salah satu stasiun TV yang salurannya tak terdaftar di hotel.

Dari segi lokasi, Swiss-Belinn Malang yang berdiri di daerah Klojen adalah tempat menginap yang ideal untuk pejalan/pebisnis yang sedang melakukan perjalanan dan tak ingin jauh – jauh dari kawasan bisnis, sekolah, pusat perbelanjaan, serta destinasi wisata di sekitar Malang maupun Batu. Swiss-Belinn Malang terintegrasi dengan Mall X-tension atau MX mall dan Malang Town Square (MaTos). Jadi, kalau mau jajan atau sekadar nongkrong dan ngopi cukup melangkah sedikit dari lobi hotel. Bila tak ingin keluar dari hotel, Lobby Bar bisa menjadi pilihan untuk duduk – duduk dan minum santai menikmati kudapan yang tersedia.
Swiss-Belinn Malang
Jalan Veteran 8A Penanggungan
Klojen, Malang 65145
Telp. : +62-341 – 550368
Reservasi: resvsima@swiss-belhotel.com
Swiss-Belinn Malang juga dilengkapi dengan kolam renang serta ruang kecil untuk kebugaran di pojok kolam renang. Di pagi hari, kolam renang yang bernuansa Bali ini, biasanya dipenuhi anak – anak yang berendam dan bermain air termasuk tiga keponakan yang ikut ‘nyemplung pada pagi terakhir menginap di Swiss-Belinn Malang. Bagi yang belum terlalu pandai berenang, tersedia pula ban renang untuk anak yang bisa disewa Rp 25,000/ban.
Menu sarapan di Swiss-Belinn Malang pun menyenangkan lidah. Selain melirik menu sarapan yang biasanya dicari bila menginap di hotel; sereal dan telor dadar, selama dua pagi saya nggak bosan menambah bubur kacang ijo ketan itam yang tersedia di BaReLo.

Untuk transportasi, bila tak membawa atau menyewa kendaraan; tersedia taksi yang bisa dipesan di lobi hotel yang siap mengantarkan ke destinasi wisata Malang. Taksi dari hotel pulalah yang kami pilih untuk mengantarkan ke Bandara Abdulrahman Saleh di hari kepulangan, saleum [oli3ve].
kolamnya nyicip nyemplung ndak, mb lip?