SWA Menyiapkan Generasi Intelektual yang Dinamis lewat Pendidikan yang Bermutu


Satu siang, Raffa dan kawan-kawannya berlarian riang turun dari panggung setelah menyuguhkan pementasan singkat di Ruang Teater Trini Dewi, Sinarmas World Academy (SWA). Pementasan yang baru berlangsung adalah sesi latihan pertunjukan murid TK dari kelas K1 – K2, usia 4 – 6 tahun. Sebenarnya, latihan mereka telah usai. Namun karena kami ingin melihat penampilan mereka, dengan bersemangat mereka kembali berbaris dari ruang kelas ke dalam ruang teater. Usai pentas, mereka berbaris lagi dan kembali ke ruang kelas.

Eka Tjipta Widjaja, founder sinarmas, grup sinarmas, sinarmas world academy, sekolah internasional swa
Pesan dari Eka Tjipta Widjaja

Siang itu kami disambut oleh Sofia Tanuwaty, Public Relations SWA di ruang perpustakaan yang menyenangkan dengan koleksi buku yang lengkap, ditata berdasarkan genre di lantai 2 (dua) Gedung Arts Centre sebelum berkeliling untuk melihat dari dekat sarana dan prasarana pendidikan di SWA, ditemani oleh Emmy Kuswandari, Corporate Communications Sinarmas.

SWA dibuka pada Juli 2008 dengan jenjang pendidikan dari pra TK hingga  SMA di dalam area seluas ± 52 hektar yang dilengkapi 10 (sepuluh) gedung serta fasilitas pendukung pendidikan. Setiap jenjang pendidikan menempati gedungnya sendiri-sendiri dengan penataan ruang kelas yang disesuaikan dengan kebutuhan anak didik. Sesuatu yang berbeda yang dijumpai ketika memasuki setiap gedung itu adalah SURGA BUKU. Bahkan saat melangkah ke ruang tunggu di lantai dasar Arts Centre, sebuah lemari lengkung dengan barisan buku di dalamnya siap untuk diraih dan menemani selama menanti.

Eka Tjipta Widjaja, founder sinarmas, grup sinarmas, sinarmas world academy, sekolah internasional swa
Proses belajar mengajar di ruang SD Grade 1

Dari Gedung Arts Centre kami beranjak ke Gedung KOI yang dikhususkan untuk SD. Di sini, dinding kaca dari depan hingga ke ruang kelas dihiasi coretan siswa berupa hasil gambar dan tulisan-tulisan untuk memotivasi semangat belajar. Kami berpindah ke Gedung Zheng He, di depan pintu masuk kami berpapasan dengan serombongan siswa yang berjalan berdua-dua dengan langkah cepat-cepat. Rupanya mereka hendak berpindah ruang belajar, dan karena maksimum waktu perpindahan dari satu ruang ke ruang yang lain dibatasi HANYA 5 (lima) menit saja; mereka pun harus berjalan cepat namun tetap teratur termasuk sang guru yang menyertai dari belakang.

Saya membayangkan semasa sekolah dulu, bila hendak ke ruang guru misalnya, masih disempatkan untuk bertegur sapa dengan kawan di ruang kelas lain yang dilewati bahkan bisa mampir sebentar ke kantin untuk jajan. Di SWA, hal semacam itu TIDAK diperkenankan! Penerapan disiplin waktu dari hal yang kecil seperti pembatasan waktu perpindahan ruang ini dimaksudkan agar setiap siswa dapat belajar menghargai waktu dan tetap fokus ke ruang yang dituju.

Eka Tjipta Widjaja, founder sinarmas, grup sinarmas, sinarmas world academy, sekolah internasional swa
Siswa berlatih olah raga di Sport & Aquatic Centre

Mereka yang memiliki kesempatan untuk menimba ilmu di SWA, selain ditempa dengan disiplin dan dibekali ilmu pengetahuan dengan standar kurikulum International Baccalaureate (IB), menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar; sedari pra TK mereka sudah diarahkan untuk mengembangkan minat dan bakatnya. Hal ini tampak pada pementasan singkat Raffa dan kawan-kawannya di Trini Dewi. Mereka boleh memilih kegiatan olah raga maupun seni yang mereka minati, teater contohnya.

Teater merupakan salah satu mata rantai seni pembelajaran untuk menjadi kreatif, meningkatkan kepekaan, berinteraksi, menumbuhkan toleransi, daya empati, disiplin dan apresiasi serta melatih dan membentuk karakter individu maupun sekelompok orang yang terlibat di dalamnya. Setiap orang tua sebaiknya menyadari bahwa pembinaan kreatifitas anak memang sebaiknya dimulai sedari dini. Lagi pula perlu dipahami, belajar seni tak berarti terus menjadi seniman kan? Karenanya, seni menjadi salah satu kegiatan belajar yang ditawarkan oleh SWA.

Eka Tjipta Widjaja, founder sinarmas, grup sinarmas, sinarmas world academy, sekolah internasional swa
Sofia Tanuwaty, Public Relations SWA

Untuk memaksimalkan proses belajar dan interaksi di dalam ruang antar guru dengan siswa dan siswa dengan siswa, ruang kelas hanya boleh diisi maksimal 25 (dua puluh lima) orang siswa saja. Masing-masing siswa mendapatkan 1 (satu) unit Apple Macbook sebagai media penunjang proses belajar yang tersambung ke jaringan nirkabel dengan parental key methode untuk membatasi akses ke laman yang tak berhubungan dengan pelajaran sekolah.

Proses belajar mengajar yang diterapkan di SWA dijalankan sesuai dengan misi untuk ENGAGE (TERLIBAT), ACT (BERTINDAK) dan THRIVE (BERTUMBUH) dalam menggapai visi menciptakan masa depan komunitas pembelajar yang dinamis meliputi Asia dan terlibat secara global. Karenanya, SWA pun menjalin kerja sama dengan Peking University dalam peningkatan mutu pendidikan.

Untuk mencapai semua itu, diperlukan pondasi yang kuat dengan tetap menjaga tubuh dan pikiran yang sehat, optimis terhadap kehidupan, memiliki kemampuan untuk belajar seumur hidup serta mempunyai rasa tanggung jawab sosial yang besar. Kesemua pondasi tersebut dibangun lewat pendekatan cinta kasih, hormat, inklusivitas, apresiasi dan kolaborasi.

visi misi value swa, misi sinarmas world academy, sinarmas world academy, sekoah internasional di jakarta
Visi, Misi dan Value SWA (dok. SWA)

Sinarmas World Academy
Jl TM Pahlawan Seribu, CBD Lot XV BSD City. Tangerang 15322. Indonesia
Telp: +62 21 5316 1400 Email: admissions@swa-jkt.com

Bagaimana mempersiapkan dan menjaga agar generasi masa mendatang dapat menjadi generasi yang tangguh dan berdaya guna? Bekali mereka dengan pendidikan dan beri mereka perlindungan untuk belajar proses hidup dan kehidupan serta mengembangkan pengetahuan baik secara mental dan budi pekerti melalui 3 (tiga) lembaga yang menjadi pilar utama dalam tumbuh kembang anak di dalam masyarakat: sekolah, keluarga dan lingkungan.

Di dalam Gedung Design and Technology, kami mendapati ruang-ruang praktikum yang disediakan sebagai tempat untuk melatih daya kreasi dan mempraktekkan ilmu yang didapatkan. Di sana ada Wood Workshop, Metal Workshop hingga Kitchen yang lengkap. Sebagai bentuk apresiasi terhadap karya dan pencapaian para siswa, hasil karya mereka pun dipasang dan menghiasi lobi setiap gedung.

visi misi value swa, misi sinarmas world academy, sinarmas world academy, sekoah internasional di jakarta, swa library
Menemukan surga di antara barisan buku di salah satu perpustakaan SWA

Apakah ruang belajar mereka melulu ruang yang tertutup? Tentu saja tidak. Ada ruang terbuka serta taman yang membatasi antar gedung yang dapat menjadi tempat untuk menggali inspirasi, memenangkan pikiran dan berimajinasi seperti Adventure Park dan Xin Xin Yuah (Peace Park).

Melalui semua program pendidikan tersebut, lulusan jenjang SMA di SWA selain dipersiapkan untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang tinggi di luar negeri, dengan bekal diploma yang mereka sandang dan keterampilan yang didapatkan; mereka pun siap terjun ke dalam masyarakat.

Saat melangkah kembali ke Arts Centre, saya teringat pernah membaca pesan yang disampaikan oleh Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bahwa kekayaan terbesar sebuah bangsa adalah manusianya, BUKAN sumber daya alamnya. Nah, bagaimana memelihara kekayaan ini agar tetap menghasilkan buah yang berkualitas? Didik, pupuk dan siramilah mereka dengan pengetahuan yang bermutu, saleum [oli3ve].

9 thoughts on “SWA Menyiapkan Generasi Intelektual yang Dinamis lewat Pendidikan yang Bermutu

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s