Agoda.com: Pejalan Indonesia Pengulas Hotel yang Kritis


Ada beberapa poin penting yang mesti diperhatikan dan dipersiapkan oleh seorang pejalan ketika merencanakan perjalanan. Menentukan destinasi, waktu bepergian, lama bepergian, teman berjalan, transportasi yang akan digunakan, dan lain sebagainya. Sebelum pilihan dijatuhkan, ada pertimbangan – pertimbangan yang perlu dipikirkan agar perjalanan yang sudah direncanakan itu tidak berujung pada kekecewaan. Hal ini berlaku bukan saja untuk perjalanan yang dilakukan sendiri namun terlebih untuk perjalanan berkelompok dalam menyesuaikan minat dan selera.

anantara sathorn, hotel di bangkok
Sky Bar Roof Top Anantara Sathorn Bangkok (dok. Anantara)

Jika perjalanan lebih dari sehari, pemilihan sarana akomodasi akan berpengaruh pada kenyamanan saat beristirahat. Penentuan akomodasi tak lepas dari gaya pejalan yang bersangkutan. Bagi seorang backpacker, berbagi ruang tidur dengan pejalan lain bisa jadi pengalaman yang menyenangkan. Namun bagi mereka yang tak terbiasa berkumpul dengan orang asing di dalam satu ruangan, pilihan tersebut akan merangsang munculnya benturan karena ketidaknyamanan.

Sebelum memilih dan menentukan akomodasi, seorang pejalan akan mencari rekomendasi dari berbagai sumber terutama melalui ulasan pejalan lainnya. Kepuasan seorang pejalan terhadap fasilitas yang disediakan serta pelayanan yang diberikan oleh pengelola akomodasilah yang akan menjadi tolak ukur dalam membuat ulasan. Contoh, saya merencanakan perjalanan ke Bangkok dan ingin menginap di Anantara Sathorn, maka sebelum melakukan reservasi; saya akan mencari tahu informasi seputar hotel ini.

Untuk mengetahui tingkat kepuasan serta tipe pengulas akomodasi (hotel reviewer), Juli 2015 lalu, Agoda.com, salah satu situs pemesanan hotel terdepan dunia, menganalisa lebih dari 7 (tujuh) juta ulasan hotel yang mereka terima. Setiap tamu yang melakukan pemesanan hotel melalui Agoda.com, dapat memberikan ulasan pengalaman menginap di hotel tersebut dengan menggunakan skala poin 1 hingga 10 di 6 (enam) kategori yang ditanyakan: harga berbanding mutu, lokasi, tingkat pelayanan, kondisi/kebersihan hotel, standar/kenyamanan kamar dan makanan. Berdasarkan nilai rata – rata dari keseluruhan skor tersebut, ditarik hasil skor ulasan tertinggi dan terendah serta diidentifikasikan berdasarkan kategori kebangsaan para tamu yang memberikan ulasan. Hasil perhitungan tersebut, tercatat dengan nilai sebesar 8.52.

anantara sathorn, hotel di bangkok, cari hotel di agoda
6 (enam) kategori penilaian (dok. Agoda.com)
anantara sathorn, booking hotel agoda, hotel di bangkok
Beberapa ulasan pejalan mengenai Anantara Sathorn (sumber Agoda.com)

Dari hasil survey tersebut, pejalan dari Rusia menempati peringkat pertama dalam memberikan ulasan yang positif pada hotel-hotel tempat mereka menginap. Bahkan, para pejalan Rusia yang melakukan pemesanan kamar lewat Agoda.com memberikan nilai ulasan lebih tinggi 0.56 poin dari nilai rata-rata keseluruhan. Posisi tersebut diikuti oleh Mesir, Irlandia dan Polandia.

Dalam press release yang dikeluarkan oleh Agoda.com di Singapura (01/08/2015); John Brown, Chief Operating Officer Agoda.com mengatakan,”Setiap pejalan tentunya memiliki standar yang berbeda dalam memberikan ulasan terhadap hotel-hotel yang mereka gunakan. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pola perjalanan (urusan bisnis/wisata), kemampuan ekonomi, dan hal-hal generik lainnya yang menyangkut selera pribadi serta ragam latar belakang para pengguna aplikasi Agoda.com yang berasal dari berbagai negara.”

Untuk kawasan Asia, ternyata pejalan berkebangsaan Cina terdata sebagai pengulas yang murah hati dan berada pada peringkat ke-8. Kebalikannya, pejalan dari Uni Emirat Arab menduduki peringkat terendah dari survey yang menunjukkan sebagai pengulas paling kritis, diikuti oleh Jepang, Oman dan India sebagai pengulas yang “pelit” dalam menilai pada hotel.

smart survey agoda, review hotel agoda
Agoda Hotel Review Score (dok. Agoda.com)

Sayang dari hasil survey tersebut tidak dijelaskan secara rinci, apakah analisa ini dilakukan dengan membandingkan ulasan antara hotel yang sekelas ataukah hanya berdasarkan baik buruknya ulasan saja. Pun tidak dipaparkan mengenai data dari tipe pejalan yang disurvey apakah business traveler, pejalan berkelompok, keluarga atau tanpa melihat kriteria tersebut.

Bagaimana dengan pejalan Indonesia? Ternyata, orang Indonesia termasuk tipe pejalan yang selektif dalam memilih tempat. Setipe dengan pejalan Malaysia, Perancis dan Arab Sauda yang cukup irit dalam memberikan pujian. Saleum [oli3ve].

Advertisement

15 thoughts on “Agoda.com: Pejalan Indonesia Pengulas Hotel yang Kritis

  1. Pas nginap di satu hotel dan itu jeleeek banget, aku terang-terangan kasih nilai jelek. Kalau ada yang minus kasih minus sekalian deh hahaha. Dan bener, ketika orang pada kasih nilai jelek nyempil satu komen dari orang Rusia yang bilang bagus.

    Tapi sebaliknya, aku kalo ngerasa sreg juga gak pelit kasih nilai 😀

  2. Kritis dan blak-blakan, saya jadi bangga menjadi Indonesia :hihi. Tapi mungkin juga kita tidak bersikap kritis, namun kita hanya bersikap objektif *siul-siul*. Tapi review hotel ini apa bisa diartikan juga sebagai standar minimal yang harus disediakan pemilik hotel untuk menyediakan akomodasi bagi tamu mereka? *kemudian bingung sendiri*.

  3. aku ngga irit pujian tapi ngga irit juga kritik dan mustinya direspon positif karena kalo bagus bagus aja mrk ngga tahu kulitas pelayanannya turun.

    dan jujur kalaau hostel dan hotelnya terlalu parah ngga bakal bikin reviewnya :D, kasihan juga daripada dibully di dunia maya.

    tapi saya tetap berimbang dengan membuat video kece kok kak…

    1. kalaau hostel dan hotelnya terlalu parah ngga bakal bikin reviewnya :D, kasihan juga daripada dibully di dunia maya. «« sepakat, pakai ngoceh2 nggak ke yg ada di situ kk? 😉

      video kece isinya dugong semua ya kk hihi

  4. Aku orangnya gak enakan Kak. Jadi kalau dapat hotel yg tak sesuai harapan aku miloh diam saja, gak ngulas atau menulis apaun tentangnya.. Aku pejalan yg buruk ya Kak, tak membantu pejalan lainnya 🙂

  5. Aku termasuk jarang nulis ulasan setelah nginep di hotel atau hostel yg dipesan lewat web booking hotel spt agoda ini.
    Cuma nulis review di blog aja. Harusnya ya di agoda nya, biar calon tamu hotel bisa milih2

  6. Kalo aku lebih suka review di tripadvisor sih :’))
    Trus kalo menurutku, tamu paling “menyesakkan” itu orang italia, complain dan complain :’)) *nasib jadi penerima complain ditempat kerja*

  7. Aku jarang kalo via agoda, seringan tripadvisor sih :’)

    Daaan, menurut kacamata ku, kalau tamu paling bikin nyesek tu, italia, secara complain mulu, bahkan complain yang ga masuk akal *maaf curhat* *nasib penampung complain customer*

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s