PIKnik ke PIK


Suatu hari ketika perut mulai pening dan kepala sedikit melayang, mereka mencoba mengibas kerinduan pada sepinggan kwetiau goreng yang ditaburi daging merah; merencanakan pakansi bersama.

+ Destinasi wisata Jakarta mana yang ingin dikunjungi saat libur lebaran tanpa perlu berdesak-desakan dengan pengunjung lain?
– Ragunan, Dufan, Ancol, hmm … Kota Tua?
+ NO! Lupakan semua tempat itu, mari kita piknik ke PIK!
– PIK? Pantai Indah Kapuk, Pluit??
+ IYA
– Bukannya itu kawasan perumahan mewah?
+ IYA
– Mau lihat apa di sana ? Wisata rumah mewah?
+ IiiiYAaaaa, salah satunya 😉

Bagaimana kalau ke tempat ini?

hutan wisata mangrove, pantai indah kapuk, taman wisata alam angke
Sepotong Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk dari udara 😉

Tertarik dengan ajakan peduli persediaan air bersih Jakarta, Maret 2011 lalu saya mengunjungi Suaka Margasatwa Muara Angke (SMMA) untuk mengikuti kegiatan bersih mangrove dalam rangka Hari Air se-Dunia yang diselenggarakan oleh Transformasi Hijau (TRASHI), TRASH BUSTER. Hari itu, senang sekali dikirain anak kuliahan di antara siswa/i SMA yang berada dalam satu kelompok, berlomba mengumpulkan sampah sebanyak-banyaknya.

suaka marga satwa angke, wisata hutan mangrove, binatang langka
Mereka yang pernah ada di SMMA

Dilihat dari luasnya, SMMA adalah suaka margasatwa terkecil di Indonesia yang telah dipersiapkan menjadi cagar alam dengan luas 15,04 hektar oleh pemerintah Hindia Belanda semasa Tjarda van Starkenborgh Stachouwer menjadi Gubernur Jenderal berdasarkan Staadsblaad No 24 tanggal 18 Juni 1939. Jika mengacu pada Keputusan Menteri No. 097/Kpts-II/1998, cakupan kawasan konservasi yang berdasarkan SK tersebut statusnya dirubah dari cagar alam menjadi suaka margasatwa dengan luas 1.344 hektar. Namun hari ini, kawasan yang menjadi paru-paru Jakarta itu disunat menjadi 24 hektar saja.

taman wisata alam angke kapuk, twa angke kapuk, hutan mangrove jakarta
Tertarik untuk menikmati suara-suara alam di tempat ini?

Sisanya kemana? Pertambahan populasi penduduk Jakarta yang meningkat tajam, menjadikan lahan yang diperuntukkan untuk konservasi sedikit demi sedikit dirambah, ditimbun dan dijadikan kawasan pemukiman (mewah).

Untuk mengunjungi SMMA diperlukan Surat Ijin Masuk Kawasan Konservasi (SIMAKSI) dari Kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakarta, sedangkan saya sedang malas mengurus surat ijin terlebih harus pergi beramai-ramai. Dan, karena hidup adalah pilihan, maka akhir Juni lalu, saya memilih berwisata ke Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk saja.

hutan wisata mangrove, taman wisata alam angke, pantai indah kapuk
Menara pandang, harap memperhatikan aturan naik; max 2 orang saja dan bergantian
wisata hutan mangrove, taman wisata alam angke, taman wisata mangrove
Seiris paru-paru Jakarta

Apa bedanya kedua kawasan tersebut? Sangat berbeda. Dari namanya sudah terlihat perbedaannya, meski sama-sama merupakan lahan konservasi, TWA Angke dapat dikunjungi sebagai tempat wisata umum. Sedang SMMA dikhususkan untuk penelitian, karenanya kita tak bisa berkunjung sesuka hati. Bersyukurlah saya pernah ikut kegiatan di SMMA meski pernah pula diusir-usir karena nggak mau dipalak 1 juta 😉

Agar puas berkeliling TWA dan terhindar dari sengatan matahari, datanglah pagi-pagi atau menjelang matahari undur diri dengan memperhatikan jam operasional TWA Angke Kapuk; pk 08.00 – 18.00. Serta mambayar HTM sesuai tarif yang berlaku. Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan di dalam TWA diantaranya: jalan santai, bersepeda, kemping, mengamati flora & fauna, memandangi Jakarta yang masih hijau dari ketinggian serta berperahu/naik boat mengitari hutan mangrove sembari berfoto ria.

taman wisata mangrove, taman wisata alam angke, pantai indah kapuk
Berkeliling dengan perahu
taman wisata mangrove, hutan mangrove, taman wisata alam angke
Tiket wisata air

Sebelum berkunjung, kamu harus memperhatikan beberapa PANTANGAN berikut jika kamu ingin disebut sebagai pejalan yang bertanggung jawab:

  • TIDAK diperbolehkan membawa berbagai macam bentuk kamera ke dalam TWA selain kamera yang melekat pada smartphone. Kenapa begitu? Itulah peraturannya, kalau tetap mau bawa kamera silakan BAYAR Rp 1,000,000.
  • TIDAK diperbolehkan membawa makanan/minuman kemasan karena di dalam pengelola telah menyediakan restoran; tapi saat bulan puasa TUTUP. Terus gimana donk? Bawalah minuman dalam tumbler dan makanan dalam kotak makan serta tunjukkan kepada petugas di pos pemeriksaan. Kalau terlanjur membeli makanan/minuman kemasan? TERPAKSA dititipkan di pos atauuuuu “masukkan saja ke dalam tas”, begitu kata mas-masnya yang sangat kooperatif.
  • TIDAK membuang sampah sembarangan, kantongi sampahmu atau simpan di dalam tas dan buanglah di tempat sampah.
  • TIDAK lupa membawa topi untuk menutup kepala, handuk kecil untuk mengelap keringat, serta yang terpenting tongsis agar kamu bebas mengekspresikan keriaanmu tanpa mengganggu pengunjung yang lain.
  • TIDAK mengenakan high heels agar ujungnya tidak tersangkut di balok kayu dan kakimu tak keplitek di jalan.
taman wisata mangrove, taman wisata alam angke
Jangan lupa bawa tongsis agar tidak merepotkan orang lain 😉
taman wisata mangrove, taman wisata alam angke
Kenakan alas kaki yang nyaman untuk meniti balok-balok yang melintang di sini

TWA Angke Kapuk
Jl Kamal Muara, Pantai Indah Kapuk
Jakarta Utara, 14470
Telp: (021)290-33066

HTM:
Dewasa Rp 25,000
Anak-anak Rp 10,000
Wisatawan Asing Rp 250,000
Sepeda Motor Rp 5,000
Mobil Rp 10,000

Bagi pejalan yang mengandalkan kendaraan umum, cara gampang untuk menuju TWA Angke Kapuk adalah dengan menumpang Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) dari halte Monas. Kamu hanya perlu menambah Rp 2,500 di dalam bus, dan bilang ke petugasnya untuk diturunkan di Saolin Temple eh .. Sekolah Tzu Chi. Selanjutnya?

taman wisata mangrove, taman wisata alam angke
Ikuti petunjuk arah ini

Angke mengingatkan pada peristiwa Batavia 1740. Angke juga mengingatkan pada nyanyian girang burung-burung, pada pekik suka cita dan senyum lebar kera-kera mungil di SMMA yang masih dijaga kelestarian habitatnya, juga pada desah patah-patah akar bakau yang saluran napasnya tercekik aroma limbah. Yang pasti, Angke tak akan pernah terlupa ketika lidah membayangkan cita rasa kuliner non halal dan aneka seafood bakar.

taman wisata mangrove, taman wisata angke kapuk, hutan mangrove
Sampai jumpa di PIKnik berikutnya

Karenanya, usai berkeliaran di TWA Angke Kapuk, jangan lupa mampir ke tempat makan yang bertebaran di Pluit atau ngadem di pusat perbelanjaan. Malas pulang? Nginap aja di TWA Angke atau kalau mau lebih nyaman ya masuk hotel. Ada beberapa pilihan tempat untuk menginap, salah satunya Holiday Inn Express PluitGate di Emporium Mall. Sesekali memanjakan diri kan nggak ada salahnya, saleum [oli3ve].

17 thoughts on “PIKnik ke PIK

  1. Waa, tidak perlu ke provinsi sebelah untuk bisa menikmati heningnya alam :)). Selain alam yang indah, tempat ini juga bersejarah, lengkaplah :hehe. Tapi sayang sekali melihat satwa-satwa itu sudah punah, padahal kucing bakau itu terlihat sangat lucuk *salah fokus :hihi*.

  2. gilak bawa kamera bayar sejuta 😦 mahal juga ya? Padahal udah semangat pengen foto – foto narsis ke PIK 😐 untung kemarin nggak jadi, kalau enggak bakal kecewa berat~

Leave a reply to Olive B Cancel reply