Bagi penggemar kamera, ada satu destinasi menarik yang wajib dikunjungi bila bertandang ke Penang yaitu musium khusus kamera. Musium yang belum genap setahun ini dibuka untuk umum 22 Juni 2013 dan diresmikan pada 9 Oktober 2013 lalu; menempati salah satu bangunan tua di kawasan heritage George Town.
Replika kamera jadul besar yang dipajang di depan pintu masuk menyambut setiap langkah yang menapak ke dalam musium. Di bagian atasnya tertera penanda tempat, The Camera Museum George Town dan di kedua sisi dinding di ruangan itu diisi dengan deretan poster foto.

Penyusuran musium dimulai dari ruang tengah, naik ke lantai dua ditemani seorang pemandu. Masing-masing pengunjung akan diberi stiker khusus yang ditempelkan di baju or bagian lain yang gampang terlihat sebagai pengganti tiket masuk. Ruang pertama yang dijumpai adalah ruang pajang berisi etalase kaca yang di dalamnya terdapat sejumlah koleksi kamera jadul.
Surprised menemukan kembaran Canon Canonet 28 menjadi salah satu penghuni etalase di lantai 2 musium. Mata pun sempat siwer-siwer memandangi body Leica yang sungguh aduhai menawan hati dipajang di salah satu sudut ruangan.

Bagi penggemar James Bond 007, ada satu ruang khusus yang memajang kamera pengintai/spy camera pertama yang diproduksi khusus untuk film JB007. Di dalam ruangan tersebut kita juga bisa melihat pajangan the gun, senjata yang berfungsi sebagai kamera digunakan oleh tentara Jepang untuk latihan perang dengan dilekatkan di ekor pesawat model KATE – NAKAJIMA.
Di samping ruang JB007 berderet Dark Room, Obscura Room dan Pinhole Room yang dihubungkan dengan lorong yang dinamai History of Camera. Puas berkeliling, pengunjung bisa cuci mata dan belanja cinderamata di Snapshot atau duduk-duduk manis sambil nyemil di Double Exposure di lantai bawah.
The Camera Museum
49 Lebuh Muntri, George Town,
10200 Penang, Malaysia
Tel. No.: +60 4 261 3649
Buka Setiap Hari pk 09.00 – 20.30
HTM : Umum MYR 20; Pelajar MYR 10


Tak ada lelahnya menyurusi setiap ruang di sini, yang ada beberapa kali mondar – mandir dari satu ruang ke ruang lainnya meski sudah ada alur yang harusnya diikuti ;).
Hal menarik lainnya, orang-orang di belakang berdirinya musium ini adalah 7 (tujuh) anak muda yang gemar fotografi. Koleksi mereka beragam kamera vintage, large format cameras, medium format cameras, obsucra dll yang berjumlah sekitar 200 buah dipajang untuk dinikmati pubik. Sebagian pajangan malah boleh dipegang dan dicobain lho!

Kamera sudah menjadi perkakas wajib bagi seorang pejalan yang dibawa kemana pun dia melangkah untuk merekam jejak dan apa yang dilihatnya. Tak peduli jenis kameranya apa, yang terpenting adalah fungsinya bisa mendokumentasikan perjalanan dan tentu harganya tak memberatkan kantong.
Meski begitu, saya sering dapat pertanyaan merk mana yang bagus A, B atau C? Bagi saya pribadi setahun belakangan lebih mengandalkan smartphone yang dilengkapi dengan lensa kamera yang cukup andal. Bawanya ringan tinggal cemplungin ke kantong celana or jaket. Salam jepret [oli3ve]
Note: Headline di Kompasiana, Rabu, 12 Pebruari 2014
Waktu dulu ke sana belum ada ini nih.. Next ke sana wajib dikunjungi nih
iya, ini baru Ri
AKu juga sekarang mengandalkan ponsel aja, gak berat bawa kamera eh padahal kameranya juga camdig biasa hehehe maklum gak bisa motret
buat jaga² pakai poket mbak 😉
wahaha… kamera hape VGA sudah masuk museum belum yah..?
blom lihat, mau nyumbang? 🙂
belum kuat beli mBa… tau-tau udah 3,2MP
Jadi, mana oleh-oleh buat saya? 😀
lhooo kan ini oleh2nya mas 😉
Aku masih ngandelin kamera poket nih mbak kalau jalan2, soalnya kamera HP kadang kurang maksimal klo pencahayaan kurang
aku bersyukur hpku pinter menyesuaikan diri di ruang gelap, jadi sering main cepat pake hp. gambar pertama di atas pake hp, bbrp gbr yg dipajang diblog juga dari hp
aku jg skrng lbh seneng pake kamera HP hehehe.. gak ribet,
baru tau ternyata ada museum kamera 🙂
Kalau kemana-mana pilih bawa poket..praktis gak berat mbak 🙂
samaan nih Olive, aku juga ngandalin kamera hp …, praktis, cepat..
jadinya batal melulu mau belajar kamera beneran…
waaa… harus dikunjungi ini
baru tau mb, kalo disana ada museum kamera. Browsing sana-sini nggak pernah muncul museum kamera
museumnya baru, tp kalau browse sekarang kayaknya sudah banyak yg review mba