Dua tahun lalu ketika Perempuan Keumala hadir dalam genggaman dan tuntas dilahap hingga ujung kata terakhir; sepercik asa yang menggelembung di hati hanya ingin wujudkan mimpi berjumpa sang penulis dan berterima kasih untuk karya indahnya yang sangat menginspirasi.
Apakah mimpi itu menjelma jadi nyata? Yup, pertemuan yang terjadi tak sebatas pertemuan biasa, tak cukup kata untuk menjabarkan rasa. Kemarin kaki ini tak betah diajak berdiri dengan santai. Maunya bergerak ke sana kemari tak sanggup menopang badan yang turut bergetar karena grogi. Meski persiapan diyakini telah matang tetap berdebar saat mulai angkat bicara.
Tak terbayang sebelumnya percikan itu akan menjadi bara yang menyulut semangat untuk melangkah hingga di titik dimana kaki sekarang menjejak. Di 1st Gathering Perempuan Keumala kemarin yang digelar oleh Komunitas Perempuan Keumala di SereManis Sabang; hanya syukur yang bisa dipanjatkan atas tuntunanNya.


Ada bangga yang menyejukkan relung hati menyembul di antara debar rasa menahan gejolak jiwa. Dan kala rasa berpacu menggoncang sanubari, energi tersalurkan lewat pelukan hangat dari para sahabat yang hadir memberi semangat.
Bersama semesta, mimpi kecil itu menari-nari rayakan cerianya. Dari sekedar mimpi kecil mewujud menjadi temu bahagia. Dari obrolan ringan mengembang menjadi diskusi yang hangat. Dari penuturan Perempuan Keumala hingga berbagi jejak perjalanan, dari Aceh menyebar ke Maluku. Energi itu abadi, menuntun jiwa penuhi panggilannya.

IBU, kupenuhi panggilanmu tuk bangkit teruskan langkah, semoga senyummu mengembang di atas sana. Beristirahatlah dengan tenang, IBU. Ijinkan kami teruskan perjuangan, berbagi asa dan cinta kasih untuk Generasi Keumala … demi masa.
Terima kasih untuk teman-teman yang telah hadir berbagi energi, spirit, tawa, canda dan ceria pada acara 1st Gathering Perempuan Keumala. Pfiuuuuh, akhirnya bisa bernapas lega. Angan pun tak terbendung, kembali menari merajut asa tuk jelang jejak-jejak di depan sana, saleum [oli3ve].
ada mbak zizah ya mbak? kok gak ikut foto bareng? 🙂
Mbak Azizah setau saya kemarin tuhh buru-buru pulang duluan dehhh
iya Isna, yg poto2 bareng ini gerombolan yang pulang belakangan, Azizah pamit duluan karena mau ketemu fans hahaha
weh hehehe… maaf gak bisa dateng mbak, jauhhhh
yg penting semangatnya ada hehehe
Okee.. ikut semangat mbak Olive…semoga sukses yahh …aminn 🙂
amiiiin, makasih lho dah datang dan bikin reportase pula 😉
ishh..saya ketularan spiritnya,walau sebatas penikmat ajaa…kereeen kakaaa, so inspiring idolanya :*
sstt…bilangin ibu EM yaa, saya naksir berat sama kainnya yg dipakai kmrn, look gorgeous 😉
terima kasih kk, sudah khawatir bakal dirusuhi
eh, itu kain Gayo … kalo mau harus ke Gayo sanaaaa!
semua orang membicarakan kain itu sebubar dari SereManis koq wkwkwkw
jiaaahh…jauuhhh amat….gimana kalo titip aja sama yg sering bolak balik kesana 🙂
hahahahaaaaa …. nanti kalo pulang ke sana ingatin ya
Satu lagi komunitas hebat muncul di Negeri ini. Mudah2an jadi aset kita nggerakin yang lain yang belum bergerak berbuat lebih untuk sesama \o/
amiin, doakan langkah kecil ini bisa ikut menyumbang setetes harapan untuk sesama