Godaan Laksa Bogor


Mungkin saya pejalan paling norak yang ngakunya doyan wisata kuliner tapi baru tergoda untuk mencicipi Laksa Bogor pertengahan tahun lalu setelah beberapa kali mondar-mandir jajan ke Bogor. Keren ya, jajannya ke Bogor lho! 🙂

Jujur kalo dari segi tampilan, saya gak begitu tertarik dengan makanan yang terlihat berminyak, berkuah santan dan semacamnya. Lha koq bisa mendadak mau mencicipi Laksa Bogor?

Jadi ceritanya usai jamuan minum teh di peristirahatan Raden Saleh (apa gak keren tuh dijamu minum teh di peristirahatan maestro? hehe), berdua kawan kami turun dari Bondongan ke Bogor mencari pengganjal perut sebelum mengejar kereta ke Jakarta. Sebenarnya si Laksa Bogor ini tak ada dalam daftar target karena yang terbayang-bayang selama di angkot adalah jus sirsak, semur jengkol dan ayam goreng Warung Doyong. Herannya saat mendengar angkot sebelah teriak Surken, mendadak berubah pikiran pindah angkot meluncur ke Suryakencana.

laksa bogor
Laksa Bogor pertamaku di warung Engkoh

Sampai tujuan setelah kaki pegel dan bingung mengintip penjual makanan sepanjang Surken, mata kepentok si Engkoh yang lagi asik meracik sesuatu di gerobak makanan yang tak terlalu ramai. Di gerobaknya terbaca tulisan berwarna kuning mencolok “LAKSA BOGOR”, hmmm … pertanda sudah saatnya mencicipi makanan ini.

Ternyata emang norak, begitu semangkok laksa pesanan muncul di meja gak sabar untuk mengubek-ubek isinya. Mencicipinya seujung sendok demi seujung sendok hingga berasa asik di lidah baru deh dibantai hingga tandas.

laksa bogor
yuk mariiiiii diubek-ubek *slurrrrp*

Kuah laksa ini guriiih, selidik punya selidik ternyata dibuat dari campuran kelapa dan oncom. Kuah ini disiram ke mangkok yang berisi bihun, ketupat, tahu, taoge, daun kemangi terus kalo gak salah ada tambahan udang sama telor juga. Meski bukan pendoyan kerupuk, ternyata saat makan Laksa Bogor si kerupuk ikut nimbrung di mangkok hingga kebawa arus ke perut.

O,ya seporsi Laksa Bogor Engkoh plus air mineral botolan ini dipukul rata Rp 10,000 saja. Aaaahh, jadi lapar dan pengen sarapan Laksa Bogor [oli3ve].

21 thoughts on “Godaan Laksa Bogor

  1. Oh laksanya pakai tahu Mbak Olive..Hehehe..kayaknya saya juga norak, baru lihat laksa pakai tahu. Biasanya sih telur rebus..

  2. Ini laksa di surken? Kalo saya yg tinggal di surken lebih suka makan laksa yg di gang aut, coba deh disitu lebih nampol rasanya. 🙂

    1. denger2 yg di gg Aut itu cukup terkenal ya, ntarlah kalo ke Bogor coba mampir ke sana. secara wkt icip2 ini gak ada planning koq hehe thx ya infonya

  3. aq sering bolak bilk bogor tapi jg baru tahu ada makanan yg namanya laksa bogor,bahkan liat wajahnya saja blom prnah,hihihi…

    #sepertinya aq lebih norak nie 😀

  4. Baru kali ini “denger” makanan namanya Laksa dan tahu penampakannya.
    Bagian lontong disiram kuah santannya mengingatkan pada Lontong Tuyuhan 😀

      1. Waktu itu mba Olive makan lontong Tuyuhan langsung di desa Tuyuhan ya?

Leave a comment