Ngantri Lesehan di Blok M Square


Satu demi satu pedagang di pusat perbelanjaan Blok M Square merapikan barang dagangan dan menutup rapat gerai mereka. Namun di depan gerai obat yang bersebelahan dengan pusat jajanan, riuh rendah suara sekelompok pria terdengar menyoraki tim kesebelasan andalan mereka yang mengejar bola di layar. Tanda waktu telah menunjukkan pk 19.30, sesekali tangan mengibaskan asap rokok yang terbawa hembusan kipas angin dari meja sebelah sembari menyesap segelas teh manis panas untuk menghibur perut yang mulai kriuk-kriuk.

Tepat pk 20.00 beberapa orang terlihat hilir mudik, berlari mendorong gerobak berisi tumpukan kotak plastik di sekitar drop off area pelataran depan pusat perbelanjaan. Beberapa menggelar tikar, menata meja dan dalam sekejap entah datangnya dari mana sejumlah manusia telah mengerubungi meja berisi makanan. Daaaaan, dunia malam Blok M digelar!

lesehan blok m
Kuliner malam di Blok M Square
lesehan blok m
Pemandangan di sekitar Blok M Square, yg makan dan yang hilir mudik
lesehan blok m
Yang lesehan berdua mesti berbagi dengan yang lain
lesehan blok m
Tukang makanan sepanjang lobby depan Blok M Square

Bertiga kami ikut turun menenteng gelas teh yang masih setengah penuh, berlomba dengan yang lain mencari meja yang masih kosong. Sepanjang koridor di depan drop off area berjejer meja-meja pendek yang ditaruh di atas tikar, di ujungnya ditutup dengan meja luas yang di atasnya telah terhidang aneka lauk yang menggoda selera.

Ini malam kedua saya mendatangi tempat makan lesehan yang digelar di depan Blok M Square. Kali pertama  bertandang ke sini di awal Desember 2012. Waktu itu saya diajak oleh seorang kawan untuk menikmati makanan rumahan di tempat Indri dengan harga yang nyaman di dompet saat bertemu di Blok M.

lesehan blok M
Menu pilihan saya: nasi, telor, balado ikan tongkol dan tumis daun pepaya plus segelas teh manis hangat & secangkir jahe merah Rp 18,000, Lekker!
lesehan blok m
Sambil makan dihibur oleh si mbak yang suaranya seksi
lesehan blok m
Jahe merah, nikmat untuk menghalau dingin

Indri adalah salah satu pionir lesehan di Jakarta, dia telah memulai usahanya sejak 1990an dengan menggelar warung lesehan di malam hari di Jl Melawai sebelum pindah ke Blok M Square. Kini setiap malam di tempat ini berjejer sekitar 6 pedagang lesehan dan diramaikan pula oleh pedangang gerobak dengan kursi-kursi bakso di seberangnya.

Beragam manusia yang datang ke sini rela antri untuk mendapatkan tikar kosong buat duduk lesehan menikmati makan malam. Pilihan menu pun beragam dan harga per porsi mengikuti lauk yang masuk ke piring. Setiap piring akan diberi nomor oleh bagian kasir dan dicatat dalam buku kecil yang akan menjadi pedoman saat pengunjung selesai makan dan siap membayar.

lesehan blok M
Lokasi lesehan Indri digambarkan oleh kawan saya si Ti
lesehan blok M
Pemandangan di depan lesehan

Sebagai sajian pelengkap, untuk mengusir dingin silahkan mencoba minuman jahe merah yang ditawarkan ke meja-meja oleh penjualnya. Pilihannya sesuai selera mau air jahe murni atau dicampur susu, teh maupun kopi.

Jika malam – malam kangen makan lesehan tak perlu jauh-jauh ke Malioboro, datang saja ke Blok M Square! Selamat makan Indonesia. [oli3ve]

Advertisement

38 thoughts on “Ngantri Lesehan di Blok M Square

  1. waaaa ini, yang dicari! kemaren ke jakarta bingung mau nangkring dimana. akhrinya starbucks lagi ==” nyari lesehan yang model ngemper gini deh, next time nyambangi jakarta mampir deh 😀

  2. sebenarnya kalau boleh jujur…indri bukan pelopor lesehan diwilayah blok M, loh….ada yang namanya mbak Tri (tanya Ria Irawan deh dia dulu suka mampir disana), tapi sekarang nggak jualan diemperan lagi seperti indri. Kalo liat peta yang dibuat temannya, lokasi mbak Tri nggak jauh dari tempat indri hanya lebih ditengah dan lebih beradab (terang), perpotongan antara tempat indri lama dan baru

    kapan2x saya ajak ketempat mbak Tri….kalo kita udah kenal ya hahahaha

    1. o gitu ya, soalnya temanku juga akhirnya nanya2 ke temannya yg suka mangkal di Blok M. malah katanya yg duluan namanya ibu Mega (?), gak tahu deh mana yg duluan, yg pasti di tempat lama itu konon memang ada beberapa yg jualan

      hayuk atuh kenalan dan ajak saya ke sana hahaha

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s