Sepintas Qamar Hasyim tak jauh berbeda dengan anak seusianya yang duduk di di bangku kelas tiga sekolah dasar Irak. Tapi siapa sangka anak usia 8 (delapan) tahun ini adalah salah satu jurnalis fotografer yang tergabung dalam Iraqi Union of Journalists. Hasyim adalah seorang fotografer profesional yang dibayar untuk setiap karya yang dihasilkannya. Menjuarai beberapa lomba fotografi di Irak, bahkan tahun 2011 lalu dia menjadi pemenang utama lomba foto yang diperuntukkan bagi segala usia.
Bagi bocah dari Numaniyah sebuah kota kecil diantara Bagdad dan Basra ini; sungai Tigris yang mengalir di depan rumahnya adalah salah satu obyek foto favoritnya. Hasyim mulai mengenal dunia fotografi sejak usia 4 (empat) tahun, dia juga menaruh minat pada burung, rumah tua, bangunan heritage dan human interest.
Anggota ISP (Iraqi Society of Photography) ini bercita-cita mengadakan pameran foto di luar negeri terutama di Inggris untuk menunjukkan kepada dunia bahwa negaranya adalah negeri yang damai, negeri yang aman dengan beragam keindahan seni dan budayanya. Ketika ditanya oleh Reuters mau jadi apa setelah selesai sekolah? Jawabannya : menjadi aktivis cilik! Baginya fotografi sangat penting untuk mengabadikan kehidupan dengan menghentikannya sejenak sesuai keinginan si pemotret.
Hasyim menarik perhatian Gubernur Baghdad ketika melihatnya berada diantara pemburu gambar sedang mengabadikan acara yang dihadiri gubernur dan menghadiahinya sebuah kamera digital. Sejak hari itu, dia tak terpisahkan dengan kameranya. [oli3ve]
sumber berita : Reuters