Surat Cinta

Jumat kemarin (27/01/12) terima surat cinta dari Palmerah “selamat tulisan anda dimuat di lembar Kompasiana Freez harian Kompas…berkenan dengan itu kami membutuhkan no rekening anda bla ..bla ..bla..”

Alhamdulillah ya, sesuatu hehehe. Ini tulisan kedua yang lolos saringan admin Kompasiana untuk ikut diterbitkan dalam lembaran koran Kompas (26/01/12), surprisenya gak sama seperti waktu tulisan pertama muncul. Tulisan sebelumnya muncul di freez edisi awal, waktu itu belum ada ketentuan tema tulisan apa yang akan ditampilkan jadi gak nyangka sama sekali kalau tulisannya dipilih. Ketahuannya pun karena ada teman yang mengirimkan foto tulisannya via wazzap, baru deh buru-buru mencari Kompas dan cek akun Kompasiana ternyata ada pemberitahuan dari admin.

Tulisan tentang kopaja AC pun terpilih untuk tampil bersama beberapa tulisan kompasianer di edisi #4 freez di lembaran Kompas (Kamis,18/08/11). Kalo yang sekarang sih sudah ada firasat (baca : ke-pe-de-an) bakal nongol soalnya dari tema yang diminta perasaaan yang ini rada beda aja. Jadi pas jadwal freez yang setiap kamis muncul, begitu sampai kantor langsung nyabet koran dan mencari lembaran freez.. Tadaaaaa, benar aja tulisannya ‘nongol dengan background merah sesuai tema imlek-an.

Catatan perjalanan ‘nemanin kawan keliling di Petak Sembilan saat tahun baru imlek kemarin dan diposting jelang pagi ternyata lolos. Sebelumnya tulisan yang diberi judul Tahun Baru Imlek 2563 di Klenteng dan Gereja Tua Jakarta memang sempat mencicipi posisi headline beberapa saat setelah diposting.

Ada untungnya juga iseng ‘nemenin mutar-mutar di pecinan, kalo begini kan jadi semangat untuk jalan-jalan eh ‘nulis hehehe.