Willy: Wanita Pemenggal Kepala NICA


Gambar kekuningan dimakan usia yang difotokopi dari majalah/koran tanpa nama bertanggal Oktober 1950 itu membuat saya terpaku di depan papan mading salah satu ruang pamer Museum Brawijaya, Malang. Di bawah gambar wanita berparas manis, putih, masih muda diberi keterangan “Willy anggota Laswi yang dilatih perwira PETA berjuang di …… Bandung Selatan.” Sebuah judul dalam huruf kapital tebal WILLY ANGGOTA LASWI PEMENGGAL KEPALA NICA tercantum di bawahnya. Tak ada tambahan keterangan lainnya yang bisa membantu saya untuk mengenal lebih jauh Willy siapakah gerangan wanita ini?Dengan apa dan berapa kepala NICA (=Netherlands-Indies Civil Administration) yang dipenggalnya?

Ada yang bisa memberikan sedikit informasi siapa wanita ini?

nikaSayang bahwa dokumentasi peristiwa bersejarah yang penting untuk generasi selanjutnya tidak dilengkapi dengan data yang detail. Seperti kesan yang disampaikan oleh LetJend Ahmad Yani yang terpampang di pintu masuk ruang pamer Museum Brawijaya bahwa : Kekurangan yang terdapat dalam revolusi phisik kita adalah dokumentasi yang faktueel untuk anak cucu kita dikemudian hari. Karena itu saya anjurkan mulai sekarang mumpung pelaku-pelakunya masih hidup untuk in beeld brengen (melukiskan) moment-moment yang bersejarah itu.

brawijaya_6

Lalu apa yang dilakukan oleh kurator dan konservator di museum kalau begitu? [oli3ve]

5 thoughts on “Willy: Wanita Pemenggal Kepala NICA

  1. Menarik sekali ya, mbak Olive. Ini malah pertama kalinya aku baca tentang Willy… Seingatku nggak disebut namanya di pelajaran sejarah jaman aku sekolah dulu di tanah air.

  2. Menarik sekali ya, mbak Olive. Ini malah pertama kalinya aku baca tentang Willy… Seingatku nggak disebut namanya di pelajaran sejarah jaman aku sekolah dulu di tanah air.

  3. Ini nenekku mbak. Aku cucu pertama dari anak pertamanya.
    Nenekku kelahiran 1925. Oma Willy Anak dari Carel Willem Mangindaan (Manado) dan ibunya asli berdarah Belanda. Benar disebut Maung Bikang oleh teman2 LASWI dan temen2 seperjuangan.
    Setelah peristiwa Bandung Lautan Api oma dinikahi kakekku RM. Doekirman Soerjoatmodjo di Bagelen Purworedjo laku mereka migrasi ke Kedatan Bandar Lampung. Semasa hidup beliau aktif di organisasi veteran, pejuang 45, sempat menjabat anggota DPRD juga pengusaha. Kakekku sendiri pejabat PTPN VII pqda masanya.

    Berita perjuangan nya pertama kali saya baca di Kliping koran Buana Minggu dan saya konfirm lagi ke Oma. Saya bisa dihubungi di aryacindy@gmail.com.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s