Gara-gara baca berita di SINI jadi teringat rencana menonton Hotel Rwanda (lagi). Benarkah Om Paul mendanai teroris? Paul Rusesabagina yang dianugerahi Presidential Medal of Freedom AS oleh George W. Bush pada 2005 karena jasanya melindungi ratusan orang Tutsi saat terjadi pembantaian dan pembasmian etnis Tutsi oleh orang Hutu di Rwanda pada 1994, peristiwa yang dikenal sebagai perang genosida?
Kisah Paul Rusesabagina, Manager Hotel des Mille Colliness yang, membuka hotelnya bagi warga Tutsi yang berbondong datang untuk mencari perlindungan saat perang genosida pecah di Rwanda, diangkat ke layar lebar pada 2004 oleh Terry George & Keir Pearson.
Hotel Colliness yang saat itu menjadi basis militer PBB dirasa sebagai tempat yang paling aman untuk didatangi orang – orang Tutsi dari kejaran orang Hutu. Sungguh menegangkan ketika mereka ditinggal pergi oleh pasukan PBB yang diharapkan dapat melindungi mereka di saat para Hutu semakin beringas untuk memusnahkan mereka. Bahkan seorang kawan baik yang sudah seperti keluarga sendiri bisa menjadi beringas, mengamuk seperti singa kelaparan, siap menerkam mangsanya.
Penciptaan dan pengelompokan Hutu – Tutsi terjadi pada masa kolonial Belgia. Secara fisik 2 (dua) etnis itu sebenarnya memiliki segunung kesamaan. Keduanya hanya dibedakan oleh bentuk hidung dan postur tubuh. Orang Hutu memiliki hidung lebih pesek dan lebih pendek, sedang Tutsi sebaliknya.
Faktanya :
Kurang lebih 800ribu manusia tak berdosa dari suku Tutsi dan Hutu moderat tewas dalam pembantaian etnis di Rwanda selama 100 hari yang kemudan dikenal dengan Rwanda genocide 15 tahun silam. Pembantaian etnis Tutsi berawal dari terbunuhnya Presiden Juvenal Habyarimana, seorang Hutu yang tengah giat menggalang rekonsiliasi antara Hutu yang mayoritas dengan Tutsi yang minoritas pada 6 April 1994
Habyarimana bersama Presiden Burundi, Cyprien Ntarymira, menjadi korban penembakan dalam pesawat. Disinyalir, peristiwa penembakan keji itu dilakukan sebagai protes terhadap rencana presiden Habyarimana melakukan persatuan etnis di Rwanda dan melakukan pembagian kekuasaan kepada etnis-etnis itu – Wikipedia
Paul Rusesabagina sendiri adalah orang Hutu. Sekarang ia tinggal di Belgia dengan istrinya Tatiana keturunan Tutsi bersama anak mereka Roger, Diane, Lys, Tresor dan kedua anak angkat mereka Anais dan Carine, saleum [oli3ve].
iya… filmnya bagus nih… meskipun ending nya rada ngambang dikiit …
iya… filmnya bagus nih… meskipun ending nya rada ngambang dikiit …