Suatu hari ketika keriuhan metropolitan terasa membosankan, ikuti langkah kaki menuju tempat yg sepi tuk mencari kesenyapan. Kirain bakal sunyi senyap gak tahunya serombongan kurcaci yg sehari-harinya bermain di sekitar makam datang ke mausoleum (=musoleum) dan menjadi teman berbagi cerita hari itu.
Kata om Wiki, Mausoleum adalah sebuah bangunan/monumen yang digunakan sebagai kuburan atau makam untuk menyimpan jenasah atau abu jenasah. Kadang di mausoleum Kristen ada juga yg dilengkapi dengan kapel untuk beribadah. Beberapa contoh mausoleum al : Taj Mahal di Agra, India atau mausoleum Lenin di Moskow.
Seblom jauh-jauh ke India or Moskow sana yg tentunya memerlukan banyak biaya, dengan duit lima ribu perak cukuplah untuk mengunjungi mausoleum keluarga Oen Giok Khouw (pp lhooo !!) yang menempati areal pemakaman tua yg dibuka pada 1816.
Lalu, siapa tuh Oen Giok Khouw?
Oen Giok Khouw lahir di Batavia 13 Maret 1874 tuan tanah dari dari daerah Tambun yg memiliki perkebunan tebu yg sangat luas. Konon makamnya lebih mewah dari makam milyarder Amerika Rockefeller ckckckckkk. OG Khouw yang meninggal di Ragaz, Swiss pada 1 Juli 1927 membangun makamnya dengan sangat mewah dari marmer hitam Italia dan dibangun oleh Ai Marmi Italiani menghabiskan biaya f. 200.000 (pada jamannya). Khouw dan istrinya Lim Sha Nio (9 Juni 1879 – 18 Agustus 1957) tidak memiliki keturunan, sehingga di makamnya tidak didapati nama keturunannya.
Di bagian bawah makam, terdapat lorong penyimpanan jenazah yg tergenang air dan agak berbau karena banyak sampah di dalamnya sehingga tidak dapat dimasuki. Menurut anak-anak yg saya temui di sekitar makam, di dalamnya terdapat 2 patung satu patung lelaki dan satunya perempuan mengenakan kalung. Yang lebih disayangkan , banyak coret-coretan tangan tak bertanggung jawab di dinding maupun pagar makam. Sebenarnya di pintu masuk bunker terdapat pintu gerbang yg sudah hilang mungkin dicuri oleh orang. Kata seorang bapak yg saya temui di belakang makam, mungkin karena keluarganya tidak ada sehingga tempat ini tidak terawat.
Jika kamu peduli dengan warisan sejarah (semoga tempat ini segera masuk cagar budaya), silahkan bergabung dengan sekelompok anak muda yg peduli dengan peninggalan sejarah akan melakukan acara bersih-bersih di mausoleum keluarga Khouw awal Mei nanti. Silahkan cek link INI
Jakarta, satu hari di bulan April 2010
waktyu hunting ke petamburan, sempet mampir ke sini… Banyak org2 situ yg mengira kl itu makam nya Raja Belanda … :))
kl diperhatiin dari dekat, detail patungnya ga sebagus yg ada di taman prasasti…. menurut gw sih …
berarti jenazahnya ga dikubur ya ….
ibu yang sadar konservasi …
iya ..yg di t.prasasti lebih cakep dan lebih banyak heheh
o,ya …tapi waktu gw ke sana sih, orang2 yg saya tanyain pada tahu ini orang kaya cina 😉
harusnya sih, ditaruh aja di dalam ..tapi gak ngerti juga apa di tengah2 itu ada ruangannya ?
mau dicek ?? hehehe
kata anak2nya suka ada hantunya, dan ibunya melarang mereka main di situ atas permintaan seseorang. tapi kemarin gak sempat ngulik infonya, soalnya pas mau cabut ibu2 di situ pada heboh ngomelin anaknya 😉
bukan yg berkeliaran di makam…. tapi di perkampungan pinggir rel sebelah sananya lagi …
nggak ah…. ntar mereka bangun lagi…. berabe kan …. ;))
oooo …kalo yg suka di makam khan orang2 dari kampung blakang
hahahaha …tinggal diajak pose
Marmernya cantik ya. Ada denah mausoleum ini ?
waduh, gak nyimpan tuh mas Dipo 😉
Hmm… kalau nggak punya keturunan, jadi siapa yang membangun semegah ini? Ataukah sebelum meninggal dia sudah membangunnya dan memberikan mandat bagi seeorang untuk menguburkannya kelak ditempat ini ?
Besinya udah karatan, kunci mati nggak boleh ngintip apalagi masuk. heeheee..
Anak2 itu senang kali maen sama hantunya hihihiiiiii…..
nggak motret pahatan wajah O.G Khouw & Madame Khouw yg di dalam bunker, mbak?
motret, cuma gak diupload. next visit mau dibuat close up 😉
mbak… tau ga sih tutupnya jam brp? thanks bgt yaaa
gak ada jam buka tutupnya koq, datang aja ke tpu-nya 😉
Lokasi tepatnay / patokannya di petamburan sebelah mana Mbak ?
di tpu Petamburan bu, biar gampang ketemu masuknya di pintu masuk yg paling kiri. luruuus aja, tar dari kejauhan keliatan koq puncak musoleumnya, gak bakal nyasar deh.
arealnya sudah dibersihkan oleh anak2 sahabat musoleum OGK, yuk janjian ke sana lagi bu