JPO : pemerintah vs swasta


Udah pernah nyobain menyeberang di JPO (=Jembatan Penyeberangan Orang) Karet yg baru blom ? Semalam saya ‘nyoba nyeberang di situ (dari samping Dharmala ke samping Metropolitan dan sebaliknya) karena ada acara icip² siomay di lapaknya cie Paula.

JPO karet
Pemandangan dari ujung JPO

Dari ujung jembatan, udah terlihat koq bedanya hasil karya pemerintah dan swasta (bukan bermaksud membanding² khan lhooo !!). Perbedaan yg mencolok :

  • Gileeeee, ada yg punya dana segitu kencangnya bisa memindahkan JPO dan membangun yg baru dalam tempo yg sesingkat – singkatnya
  • Susunan plat baja yg digunakan juga lebih halus, potongannya maupun sambungannya lebih rapi dan kelihatannya lebih kuat
  • Tak ada baut yg menonjol diantara sambungan antar plat dengan penyangga (coba deh perhatikan di JPO busway buatan negeri, pasti kelihatan tuh sekrup dan baut pada nonjol di tengah² jembatan)
  • Space di jembatan lebih lega, kayaknya bakal jadi lahan rebutan untuk buka lapak deh he…he…
  • Melewati jembatan ini rasanya gak capek mungkin karena sudut kemiringannya sudah diperhitungkan dengan baik sehingga enak dilintasi pejalan kaki

JPO baru Karet yg dibangun persis bersebelahan dengan fly over Karet – Sudirman ini mulai dioperasikan Sabtu, 14 Oktober 2006 yang lalu … mari nikmati sensasi melintas di atas jembatan apalagi saat berada di tengah² jembatan, akan terasa “jembatan bergoyang“ kayak menyeberang di jembatan gantung melintasi sungai deras bedanya dibawah JPO ini adalah jalan protokol yg sangat ramai.

JPO Karetjpo karetFoto diambil sambil menikmati sensasi goyangan di atas JPO Karet, semalam Kamis 19 Oktober 2006 pk 20.45 wib, jadi harap maklum kalo rada² blurrrr.

4 thoughts on “JPO : pemerintah vs swasta

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s