Fenomena Selingkuh


Tadi pagi sempat nonton Guten Morgan di Indosiar yg ngebahas “Fenomena Selingkuh” dengan salah satu bintang tamunya si Memey yg disebut sebagai korban akibat selingkuh. Menurut hasil survey, 2 dari 3  lelaki memiliki potensi untuk  selingkuh.

Saat browsing di internet saya menemukan beberapa alasan orang berselingkuh seperti berikut :

  • Pelarian emosional dari pasangan
  • Rasa ingin tahu seperti apa sih seks dengan bukan pasangan
  • Kemarahan atau permusuhan terpendam terhadap pasangan
  • Keinginan untuk melakukan lebih banyak hubungan seks atau jenis seks yg berbeda  ketimbang yg didapat dari pasangannya (variasi seks kali yaa)
  • Dorongan ego
  • Ketidakmampuan membentuk komitment yg dalam
  • Menghindar dari masalah pribadi atau perkawinan
  • Menghilangkan rasa sakit akibat kehilangan

Kalo menurut seorang teman selingkuh sudah menjadi tren jadi gak ada salahnya khan kalo mengikuti tren saat ini. Wakssss!! Semua ajaran agama di dunia ini tidak ada yg membenarkan perselingkuhan terjadi dalam sebuah rumah tangga. Tapi apa jadinya kalau  orang yg lapisan luarnya diselimuti dengan norma – norma agama dalamnya punya pandangan lain dan mengikuti trend selingkuh ? Akibat dari perselingkuhan akan berdampak bukan hanya pribadi yg menjalaninya tapi terlebih terhadap orang² yg mengasihinya yg mengakibatkan terjadinya kehancuran dalam keluarga serta luluh lantaknya kebahagiaan. (lihat ulasannya di Bahaya Perselingkuhan)

So, tanyakanlah kepada diri anda apakah pasangan hidupmu adalah benar² pasangan yg setia ataukah seorang yang SETIA (=SElingkuh TIada Akhir) ?

Lucunya lagi di acara tersebut dikasih tips untuk berselingkuh yg aman buat yg sudah terlanjur terlibat perselingkuhan he ..he..sayang saya gak nonton sampai selesai karena harus berangkat ke Bintaro melihat kompetisi Futsal.

5 thoughts on “Fenomena Selingkuh

  1. oh, godaan untuk selingkuh di dalam suatu perkawinan itu besar sekali…
    untung pada dasarnya saya ini pemalas dan pelit, jadi aman deh … 🙂

    Buat saya, tidak ada kata cerai.
    Analoginya gini : seandainya anda berimigrasi atas keinginan sendiri ke suatu negara idaman anda dan tidak bisa balik ke negara asal ataupun pindah ke negara lain, tentunya anda akan berusaha sekuat tenaga untuk survive di sana, karena TIDAK ADA PILIHAN LAIN SELAIN BERUSAHA.
    Lain halnya jika boleh pindah atau balik ke negara asal, jika ketemu aral melintang, godaan untuk pindah/balik pasti ada..jadi KEMAUAN UNTUK STAY tentunya lebih rendah daripada kalo tidak boleh migrasi lagi.
    Demikian juga halnya dengan perkawinan, harus cermati memilih pendamping hidup, dan jika sudah memilih, berusahalah untuk work it out karena tidak ada pilihan lain.
    Jika kedua belah pihak mau mencapai perkawinan yang bahagia dan kedua duanya mau berkomunikasi dan mengerti pasangannya, saya rasa tidak akan ada perselingkuhan ..
    Suatu rumah tangga yang bahagia itu adalah kasil kerja sama suami dan istri yang harus dicapai dengan kerja keras, bukan suatu hal yang jatuh dari langit.
    Orang dulu bilang :'suami kalo udah kenyang di rumah pasti ngga jajan di luaran' ..well, ada benernya sih.. tapi seharusnya di tulis 'pasangan hidup' bukan hanya suami .. karena istri banyak yang jajan juga kan ..

    demikian khotbah saya di hari minggu yang cerah ini ..
    hehehehehehehe

    rudy yang ngga kurus kurus karena jajan(makanan) melulu ..

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s